Sentimen
Negatif (40%)
25 Apr 2025 : 20.34
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: Bekasi

Bersiap, Ribuan Bangunan Liar di Atas DAS Kabupaten Bekasi Akan Dibongkar Megapolitan 25 April 2025

25 Apr 2025 : 20.34 Views 18

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Metropolitan

Bersiap, Ribuan Bangunan Liar di Atas DAS Kabupaten Bekasi Akan Dibongkar
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        25 April 2025

Bersiap, Ribuan Bangunan Liar di Atas DAS Kabupaten Bekasi Akan Dibongkar Penulis BEKASI, KOMPAS.com -  Pemerintah Kabupaten Bekasi akan menertibkan ribuan bangunan liar yang berdiri di atas daerah aliran sungai ( DAS ) di wilayah Kabupaten Bekasi. Penertiban ini menjadi langkah serius Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, dalam upaya mencegah banjir dan mempercantik kawasan bantaran sungai. Ade mengatakan, terdapat 120 titik wilayah pembongkaran yang ditargetkan dengan proyeksi total bangunan dapat mencapai ribuan bangunan liar. “Ada 120 titik. Kalau misalnya satu titik ada 100 bangunan liar, bisa ribuan lah,” ujar Ade, Kamis (24/4/2025). Penertiban bangunan liar tersebut sudah mulai dilakukan, salah satunya di wilayah Tambun. Namun, upaya pembongkaran ini akan terus berlanjut di berbagai titik lain yang telah dipetakan oleh pemerintah. Ade menegaskan, bahwa pembongkaran ini bertujuan untuk memulihkan fungsi sungai sebagai jalur aliran air. Hal ini juga untuk mencegah risiko banjir yang selama ini kerap melanda wilayah Bekasi akibat menyempitnya DAS. “Setelah itu dibangun, kita tidak mau dibiarkan begitu saja. Saya juga sudah komunikasi dengan legislatif, nanti akan ada modifikasi untuk mempercantik bibir-bibir sungai,” kata Ade. Bupati Ade juga menegaskan, bahwa pemerintah tidak akan memberikan kompensasi kepada pemilik bangunan liar, sekalipun mereka telah lama mendiami kawasan tersebut. “Yang melanggar kan pemilik bangle (bangunan liar), bukan kita pemerintah. Kalau kita mau perhitungan di situ sudah belasan bahkan puluhan tahun," ujar Ade. Menurut Ade, selama ini pemerintah cenderung membiarkan bangunan liar tumbuh tanpa pengawasan. Namun, Ade menilai sudah saatnya ada langkah konkret dan terobosan nyata demi mengembalikan fungsi kawasan sungai sebagai jalur air dan ruang terbuka. “Kita sebagai pemerintah sebelumnya ya mengiyakan saja. Tapi sekarang harus ada perubahan. Serapan air sudah tidak ada, kita tidak bisa biarkan banjir terus terjadi,” ungkapnya. Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi sempat memimpin langsung pembongkaran bangunan liar yang berdiri di sepanjang daerah aliran Sungai Bekasi, tepatnya di Tambun Utara, Desa Srijaya, pada Jumat (14/3/2025). Aksi tersebut dilakukan Pemprov Jabar dalam rangka mengembalikan fungsi sungai dan mencegah banjir yang kerap terjadi di wilayah tersebut. Copyright 2008 - 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: negatif (40%)