Sentimen
Positif (80%)
25 Apr 2025 : 15.21

Cara Cegah Pendarahan Pada Penyandang Hemofilia Jaga Berat Badan! Jangan Terlalu Kurus atau Gendut - Halaman all

25 Apr 2025 : 15.21 Views 19

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Kesehatan

Cara Cegah Pendarahan Pada Penyandang Hemofilia Jaga Berat Badan! Jangan Terlalu Kurus atau Gendut - Halaman all

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hemofilia adalah penyakit langka, di mana adanya perdarahan sulit berhenti.


Pada kondisi yang lebih berat, pasien hemofilia dapat mengalami perdarahan spontan (perdarahan yang terjadi tanpa diketahui penyebab jelasnya) serta perdarahan setelah cedera atau pembedahan.


Dokter Spesialis Anak Subspesialisasi Hematologi Onkologi, Dr dr Novie Amelia Chozie, Sp.A(K) pun bagikan upaya pencegahan pendarahan pada penderita hemofilia.


Pertama, jangan terlalu gendut atau kurus.  Pada pasien hemofilia, kata dr Novie memang harus ada penyesuaian gaya hidup.


Sehingga dianjurkan untuk mengonsumsi makanan bergizi.


"(Tapi) justru tidak dianjurkan untuk ada kurang gizi atau kelebihan seperti obesitas.

Karena obesitas, beban berat badan akan membebani sendi," ungkapnya pada talkshow kesehatan, Rabu (23/4/2025).


Sebagai informasi, selain lebam-lebam di kulit, orang dengan hemofilia bisa mengalami lutut bengkak, merah, dan nyeri.


Namun, dr Novie menambahkan jika pasien hemofilia juga diimbau untuk jangan terlalu kurus.


"Tapi kita tidak mau pasien terlalu kurus. Karena kurang gizi, ototnya kurang kuat juga. Sedangkan otot berfungsi melindungi sendi kita. Diusahakan berat badan dalam range yang normal untuk usianya," imbaunya.


Kedua, pasien diimbau untuk selalu memeriksakan diri ke dokter secara berkala.


Untuk pasien yang hemofilia berat, dianjurkan untuk mengikuti terapi pencegahan.


"Terutama pasien hemofilia berat, kadar kurang 1 persen. Dianjurkan suntik rutin. Tidak menunggu berdarah, sendi nyeri atau bengkak," imbaunya.


Mengikuti panduan nasional yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan, terapi direkomendasikan untuk pasien derajat berat dan sedang dengan kriteria tertentu.


Misalnya, sering terjadi pendarahan di sendi yang sama. Sehingga hrus melakukan suntik rutin semingu dua kali. Jadi tidak menunggu pendarahan dulu.


Terakhir, pasien hemofilia dilarang untuk mengikuti kegiatan fisik atau olahraga body contact.


"Seperti tanding silat, karate, sepak bola, yang seperti itu sangat tidak dianjurkan. Risiko pendarahannya itu besar sekali," pungkasnya.

Sentimen: positif (80%)