Sentimen
Positif (88%)
25 Apr 2025 : 13.38
Informasi Tambahan

Institusi: UGM

Kab/Kota: Yogyakarta

Sosok Budi Prasojo, Pakai Kostum Ledhek Gogik saat Hadiri Wisuda Menantunya di UGM, Ini Kisahnya - Halaman all

25 Apr 2025 : 13.38 Views 20

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Regional

Sosok Budi Prasojo, Pakai Kostum Ledhek Gogik saat Hadiri Wisuda Menantunya di UGM, Ini Kisahnya - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM - Sosok Budi Prasojo, pria asal Yogyakarta yang menghadiri wisuda S3 menantunya pakai kostum tradisional di Universitas Gadjah Mada (UGM).

Ya, pria paruh baya itu, mencuri perhatian lantaran mengenakan pakaian ala prajurit Kasultanan Yogyakarta, dilengkapi boneka unik diletakkan di depan dadanya (seperti digendong).

Momen Budi yang menghadiri wisuda sang menantu di Grha Sabha Pramana (GSP) UGM pada Rabu (23/4/2025), pun menarik perhatian.

Budi Prasojo (68) diketahui merupakan pensiunan guru dari Pandean, Umbulharjo, Yogyakarta.

Ia hadir sebagai ayah mertua dari wisudawan, dr. Sarly Puspita Ariesta, Sp.PD-KGer, yang baru saja menyandang gelar dokter subspesialis di bidang Geriatri.

Cerita Budi Kenakan Busana Ledhek Gogik

Dikutip dari TribunJogja.com, Budi Prasojo mengatakan, busana Ledhek Gogik yang ia kenakan merupakan wujud nazar yang telah lama diniatkan jika sang menantu meraih gelar doktor.

Hingga waktunya tiba, Budi mengenakan surjan biru bermotif bunga, blangkon, dua samir UGM, serta sebuah foto keluarga kecil sang menantu yang ditempel di dada boneka.

Kehadiran Budi dalam acara wisuda UGM itu, bukan hanya sebagai bentuk dukungan keluarga, namun juga sebagai upaya melestarikan budaya dan tradisi.

"Saat anak saya (suami Sarly) lulus S-3 waktu pandemi, saya belum sempat menunaikan nazar ini. Sekarang saya wujudkan untuk menantu saya," kata Budi.

Dalam kesempatan tersebut, Budi juga berpesan kepada sang menantu.

“Bekerja yang baik, berkeluarga yang baik, berwarga negara yang baik,” pesan Budi.

Sebagai informasi, Ledhek Gogik merupakan seni pertunjukan tradisional. Kata ledhek merujuk pada penari, sedangkan gogik berasal dari makanan tiwul kering yang pernah menjadi sumber pangan utama era 60-an.

Dulunya, kesenian ini muncul sebagai ekspresi perlawanan atas kelaparan, dengan tari-tarian yang bisa mengikuti berbagai irama musik.

"Saya ingin masyarakat mengenal kembali seni ini. Tidak harus musik tradisional, apa pun bisa dipakai mengiringinya," tutur Budi.

Namun, kata Budi, pelestari seni ini kini tinggal segelintir orang, termasuk dirinya yang tergabung dalam Komunitas Desa Wisata Pandean, Yogyakarta.

Tanggapan sang Menantu

Dikutip dari situs resmi UGM, Sarly, menantu Budi, mengaku terkejut melihat ayah mertuanya tampil pakai kostum Ledhek Gogik.

Ia mengucapkan terima kasih atas dukungan keluarga dan suaminya yang juga meraih gelar S-3 Elektro di UGM.

Menurut Sarly, bapak mertuanya memang mencintai budaya dan pernah mengambil peran menjadi dalang dan pemain ketoprak.

“Bapak memang budayawan. Beliau menyayangi saya seperti bapak saya sendiri,” tuturnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Penampakan Bapak Mertua Beri Kejutan untuk Menantunya saat Wisuda di UGM

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, TribunJogja.com/Ardhike Indah)

Sentimen: positif (88.6%)