Sentimen
Informasi Tambahan
Grup Musik: APRIL
Konsumen Indonesia Paling Percaya Review Sesama Pengguna, Ungguli Singapura dan Thailand
Medcom.id
Jenis Media: Ekonomi

Jakarta: Konsumen Indonesia terbukti menjadi yang paling percaya pada ulasan sesama pengguna alias user-generated content (UGC) dalam menentukan pilihan produk kecantikan, dibandingkan dengan konsumen di Singapura dan Thailand.
Hal ini diungkap dalam laporan terbaru YouGov bertajuk From Screen to Shelves: How Content Creators Are Driving Consumer Behavior in the Makeup Industry.
Review jujur jadi kunci
Laporan YouGov menunjukkan bahwa 54 persen konsumen Indonesia lebih mempercayai ulasan dari pengguna lain ketimbang konten yang dibuat oleh influencer.
Angka ini menjadi yang tertinggi di antara negara Asia Tenggara lainnya seperti Thailand dan Singapura.
Tak hanya itu, sebanyak 60 persen konsumen Indonesia menyebut bahwa review jujur adalah jenis konten paling meyakinkan yang mendorong mereka untuk membeli produk. Ini mengungguli angka di Singapura (55 persen) dan Thailand (50 persen).
"Temuan ini menunjukkan bagaimana perilaku digital konsumen Indonesia berkembang secara unik, sekaligus memberikan panduan bagi pelaku industri kecantikan untuk merancang strategi yang relevan di kawasan ini," ujar General Manager YouGov Indonesia, Edward Hutasoit dalam keterangan tertulis, Kamis, 24 April 2025.
Konsumen kelas atas lebih percaya pengguna, bukan influencer
Kepercayaan terhadap review pengguna ternyata makin kuat di kalangan konsumen berpenghasilan tinggi. Sebanyak 62 persen dari kelompok ini lebih mempercayai ulasan pengguna ketimbang influencer. Sebaliknya, hanya 33 persen konsumen dari kelompok berpenghasilan rendah yang menyatakan hal serupa.
Artinya, semakin tinggi daya beli, semakin besar apresiasi terhadap kejujuran dan pengalaman nyata dibanding promosi.
Video pendek dan livestream jadi favorit
Konten video berdurasi pendek (di bawah 3 menit) menjadi pilihan utama 68 persen responden Indonesia dalam mengonsumsi informasi kecantikan. Angka ini lebih tinggi dari Thailand (59 persen) dan Singapura (56 persen).
Sementara itu, live streaming juga mulai dilirik sebagai medium promosi efektif, terutama oleh generasi milenial. Sebanyak 27 persen konsumen milenial Indonesia lebih menyukai format ini, dibandingkan 18 persen dari Gen Z. Bahkan, 94 persen dari penonton livestream mengaku pernah membeli produk saat sesi berlangsung.
Konten ahli tetap paling dipercaya
Meskipun review pengguna meningkat pamornya, konten dari para ahli seperti makeup artist dan dermatolog tetap menjadi yang paling dipercaya. Sebanyak 73 persen responden Indonesia menyatakan lebih cenderung mempercayai konten dari sumber profesional ketimbang selebritas atau figur publik lainnya.
"Meski konten buatan pengguna lebih dipercaya karena dianggap autentik dan relevan, peran influencer tetap signifikan dalam membangun percakapan dan menyajikan informasi yang lebih terkurasi. Keduanya memiliki fungsi yang saling melengkapi dalam membentuk keputusan pembelian konsumen. Oleh karena itu, brand perlu menggabungkan keduanya untuk membangun kepercayaan sekaligus memperluas jangkauan," tambah Edward.
Dari tontonan jadi tindakan
YouGov juga menemukan bahwa setelah menonton konten kecantikan, 43 persen konsumen Indonesia langsung mengunjungi situs atau media sosial brand untuk mencari tahu lebih lanjut.
Ini menunjukkan tingginya keterlibatan digital konsumen Indonesia. Sebagai perbandingan, hanya 32 persen konsumen Singapura yang melakukan hal yang sama.
Survei ini dilakukan oleh YouGov terhadap lebih dari 6.000 responden di Indonesia, Thailand, dan Singapura pada Desember 2024 hingga Januari 2025. Hasilnya mencerminkan bagaimana konten digital mempengaruhi perilaku belanja, khususnya di industri kecantikan Asia Tenggara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id
(ANN)
Sentimen: positif (100%)