TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri merekomendasikan agar pendataan pemudik dilakukan sejak dini melalui pemerintah daerah.

Langkah ini dinilai penting untuk memperkuat akurasi data pergerakan masyarakat selama masa mudik Lebaran.

Rekomendasi tersebut disampaikan Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho dalam rapat koordinasi Analisis dan Evaluasi (Anev) Operasi Ketupat 2025 yang digelar di Gedung NTMC Polri, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (24/4/2025).

"Kami juga merekomendasikan kepada pemerintah daerah dan provinsi, agar pendataan masyarakat kita atau duta-duta pemudik itu sudah didatakan," kata Agus kepada wartawan.

Ia menjelaskan, sistem pendataan ini dapat melengkapi data hasil survei yang selama ini digunakan sebagai acuan dalam merancang strategi pengamanan dan pelayanan arus mudik.

Agus juga mencontohkan penerapan pendataan ini di wilayah DKI Jakarta yang dinilai memiliki struktur pemerintahan hingga ke tingkat kecamatan. Dengan demikian, pemetaan terhadap warga yang akan mudik bisa dilakukan lebih efektif.

"Contohnya mungkin di DKI Jakarta, ada beberapa wali kota, wali kota nanti bisa melalui kecamatan untuk bisa mengidentifikasi dari masyarakat yang akan mudik sudah bisa didatakan," tambahnya.

ARUS BALIK MUDIK - Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryanugroho memprediksi puncak arus balik Lebaran akan terjadi pada 5, 6, dan 7 April 2025. Skema rekayasa lalu lintas one way nasional akan dimulai dari titik awal KM 414 Kalikangkung. (HO/Korlantas Polri) (Korlantas Polri)

Dalam kesempatan itu, Agus turut menekankan pentingnya membangun sinergi antara Korlantas Polri dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, sektor swasta, dan media massa, guna mempersiapkan pelaksanaan Operasi Ketupat yang lebih optimal.

"Yang pertama adalah bagaimana mempersiapkan operasi ketupat dengan optimal, dengan penuh kolaborasi, baik dengan stakeholder termasuk juga rekan-rekan media," tutur Agus.

Rekomendasi ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pengelolaan arus mudik, serta memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang melakukan perjalanan selama libur Lebaran.