Sentimen
Negatif (100%)
24 Apr 2025 : 06.51

Anak Sering Tiba-Tiba Lebam atau Memar, Padahal Tak Jatuh, Waspada Gejala Hemofilia  - Halaman all

24 Apr 2025 : 06.51 Views 24

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Kesehatan

Anak Sering Tiba-Tiba Lebam atau Memar, Padahal Tak Jatuh, Waspada Gejala Hemofilia  - Halaman all

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Orangtua perlu waspada jika kulit anak sering kali memar atau lebam tanpa sebab. Bisa saja ini jadi pertanda anak mengalami hemofilia.


Hemofilia adalah suatu penyakit kelainan pendarahan yang terjadi karena tubuh kekurangan faktor pembekuan darah.


Penyakit ini menyebabkan darah sulit menggumpal atau membeku dengan baik, sehingga pendarahan lebih lama berhenti atau sulit berhenti.


Penyebab utama hemofilia adalah mutasi pada gen yang bertanggung jawab untuk memproduksi faktor pembekuan darah, terutama faktor VIII atau IX.


Menurut Dokter Spesialis Anak Subspesialisasi Hematologi Onkologi, Dr dr Novie Amelia Chozie, Sp.A(K) salah satu gejala yang sering muncul dari penyakit ini adalah lebam atau memar.


"Gejala sudah bisa terlihat sejak bayi, di bawah 1 tahun. Misalnya pada saat bayi usia 7 bulan muncul gejala. Mungkin orangtua tidak sadar, anak tidak jatuh, kebentur, kok ada lebam-lebam. Kayanya kemarin tidak terbentuk apa-apa. Itu (gejala) pada kasus (hemofilia) berat," ungkapnya pada talkshow kesehatan, Rabu (23/4/2025).


Selain pendarahan di jaringan kulit yang menyebabkan lebam, pendarahan juga bisa terjadi pada sendi dan otot.


Misalnya, sendi yang berfungsi menopang berat badan, lutut pergelangan kaki.


"Bisa juga di siku. Tiga sendi ini sering mengalami pembengkakan hemofilia," imbuhnya.

Sedangkan, pada hemofilia derajat ringan dan sedang, gejala baru akan terlihat ketika anak berusia 2-3 tahun.


Pada derajat ringan, sering kali orang tua mengetahui pada saat anak mencabut gigi.


"Baru ketahuan habis cabut gigi susu, ternyata pendarahan sulit berhenti.  Atau disunat, kok pendarahan berhenti, luka tidak kering. Anak lain 2-3 hari sudah bisa lari. Kalau anak dengan hemofilia kasanya masih merah atau berdarah terus," jelasnya.


Pada intinya, kata dr Novie, pendarahan bisa terjadi di organ mana saja.

*Kapan Orang tua Harus Membawa Anak ke Rumah Sakit?*


Orang tua sering kali menyangkal dan menganggap lebam yang muncul pada anak bukanlah masalah besar.


Ada juga mitos yang masih dipercayai terkait lebam yang tiba-tiba muncul. Seperti dijilat atau dicubit makhluk 'halus'. Nanti juga hilang sendiri tanpa masalah.


Akan tetapi, dr Novie mengimbau orang tua untuk waspada jika lebam muncul terlalu sering. Atau, hilangnya lama, maka harus diperiksa.


"Apa lagi kalau setelah lihat lagi riwayat keluarga, dulu punya paman seperti itu. Atau punya ibu, adik laki-laki punya gejala yang sama. Harus secepatnya diperiksakan,"imbuhnya.


Karena, kalau diagnosis bisa ditegakkan sedini mungkin, otomatis kita bisa mencegah pendarahan yang berakibat fatal bagi keselamatan jiwa.

Sentimen: negatif (100%)