Sentimen
Positif (98%)
24 Apr 2025 : 03.59
Informasi Tambahan

BUMN: PT Bukit Asam, PT Pertamina, PT Perusahaan Gas Negara

Grup Musik: APRIL

Tokoh Terkait
Rosa Permata Sari

Rosa Permata Sari

Dua BUMN Ini Kembangkan Gas Sintetik dari Batu Bara Demi Dukung Ketahanan Energi Nasional

24 Apr 2025 : 03.59 Views 21

Medcom.id Medcom.id Jenis Media: Ekonomi

Dua BUMN Ini Kembangkan Gas Sintetik dari Batu Bara Demi Dukung Ketahanan Energi Nasional

Jakarta: Dua perusahaan BUMN, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mengembangkan proyek strategis yakni Synthetic Natural Gas (SNG) berbasis batu bara. 
 
Kolaborasi ini bertujuan mendiversifikasi sumber energi nasional sekaligus memperkuat ketahanan energi Indonesia ke depan.
 
Proyek ini memanfaatkan cadangan batu bara kalori rendah milik PTBA di Tanjung Enim, Sumatera Selatan, yang selama ini belum dimanfaatkan optimal. Lokasinya yang dekat dengan jaringan pipa transmisi PGN di Pagardewa memberi keunggulan efisiensi dari sisi infrastruktur.

Sepanjang 2025, PGN dan PTBA akan menjalankan studi kelayakan untuk melihat potensi pengembangan fasilitas produksi SNG, pembangunan jaringan pipa, serta skema bisnis yang ideal.
 
"Inisiatif ini sejalan dengan prioritas pemerintah dalam hilirisasi dan kemandirian energi. Jika terealisasi, proyek ini berpotensi memperkuat pasokan gas dalam negeri dan mengurangi ketergantungan terhadap impor," ujar Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Rosa Permata Sari, dikutip Rabu, 23 April 2025.

Apa Synthetic Natural Gas? SNG adalah gas hasil konversi batu bara yang memiliki karakteristik serupa dengan gas bumi. Produk ini dapat digunakan sebagai bahan bakar maupun bahan baku industri. 
 
Rencananya, SNG akan menyasar pelanggan PGN yang sudah ada, terutama sektor industri di Jawa bagian barat yang saat ini mengalami tantangan pasokan.
 
Rosa juga menegaskan bahwa PGN terus berkoordinasi dengan Kementerian ESDM, Holding Migas Pertamina, serta para pemangku kepentingan untuk memastikan studi berjalan sesuai prinsip tata kelola yang baik.
 
Langkah ini bukan yang pertama bagi PGN dalam hal diversifikasi energi. 
Sebelumnya, perusahaan pelat merah ini telah memulai proyek Biomethane yang memanfaatkan limbah pabrik kelapa sawit (POME) untuk menghasilkan biogas. Biogas ini kemudian diolah menjadi biomethane dan dikompresi menjadi Compressed Natural Gas (CNG).
 
Proyek Biomethane ini dilaksanakan bersama konsorsium Jepang, dan saat ini tengah mempersiapkan tahap FEED untuk pembangunan kilang biomethane di Sumatera. Target commissioning proyek ditetapkan pada kuartal II tahun 2027 dengan kapasitas 1,2 BBTUD.
 
"Proyek Biomethane juga merupakan komitmen PGN terhadap keberlanjutan pasokan gas bumi yang rendah karbon, sehingga dapat membantu mengurangi emisi karbon dan mendukung NZE pada tahun 2060," ucap Rosa.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

(ANN)

Sentimen: positif (98.1%)