Sentimen
Gempa Susulan 4,9 SR Guncang Turki, Begini Kesaksian Warga Istanbul - Halaman all
Tribunnews.com
Jenis Media: Internasional

TRIBUNNEWS.COM - Gempa susulan terjadi di Istanbul, Turki pada Rabu (23/4/2025) pukul 15.12 waktu setempat.
Kali ini, gempa itu berkekuatan 4,9 SR, menurut laporan dari Badan Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD).
Episentrum gempa terletak di lepas Pantai Büyükçekmece, Laut Marmara atau sekitar 80 kilometer barat laut Istanbul.
Gempa ini terjadi di kedalaman sekitar 10 kilometer, yang membuat getarannya terasa cukup kuat di daerah sekitarnya.
Hingga kini, belum ada laporan mengenai kerusakan besar atau korban jiwa akibat gempa tersebut.
Gempa ini cukup mengkhawatirkan karena wilayah tersebut merupakan area padat penduduk, terutama di Istanbul.
Pihak berwenang telah mengeluarkan peringatan agar warga tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan.
Gempa tersebut menjadi perhatian sebab wilayah Laut Marmara sering mengalami aktivitas seismik.
Meskipun gempa ini tidak menyebabkan kerusakan signifikan, pihak AFAD terus memantau situasi dengan seksama.
Laporan dari AFAD ini menunjukkan pentingnya kesiapsiagaan di wilayah yang rawan gempa seperti Turki.
Penting untuk dicatat, Turki merupakan negara yang terletak di zona seismik aktif, sehingga gempa bumi adalah fenomena yang sering terjadi di wilayah ini.
Gempa 6,2 SR Guncang Turki
Sebelumnya, gempa bumi juga mengguncang Istanbul pada Rabu hari ini pukul 12.49 waktu setempat (09:49 GMT).
Pusat Penelitian Geosains Jerman (GFZ) menyebut, gempa pertama berkekuatan 6,2 SR.
Pusat gempa berada di daerah Silivri, sekitar 80 kilometer sebelah barat Istanbul, lapor Al Arabiya dan Reuters.
Gempa ini tercatat pada kedalaman 10 kilometer menurut GFZ.
AFAD menyatakan bahwa kedalaman gempa mencapai sekitar 6,92 kilometer.
Banyak warga lari berhamburan keluar dari gedung-gedung saat getaran berlangsung.
Gempa hari ini disebut sebagai salah satu yang terkuat dalam beberapa tahun terakhir.
Dalam laporan yang dilansir oleh TGRT, dilaporkan bahwa seorang warga terluka setelah melompat dari balkon saat gempa terjadi.
AFAD mengingatkan warga untuk tetap waspada dan menghindari bangunan yang rusak.
Kesaksian Warga Istanbul
Dari penuturan seorang warga bernama MFA yang tinggal di Istanbul kepada Tribunnews.com, orang-orang panik dan berlarian keluar saat gempa pertama terjadi.
Saat gempa pertama, MFA masih berada di luar untuk melakukan keperluannya.
Ia mengatakan, saat gempa pertama terjadi, seketika jalan menjadi macet karena warga berlari ke jalan menyelamatkan diri.
Setelah situasi mereda, ia dengan sigap pulang ke rumah.
Setiba di rumah, MFA mendapati tembok rumahnya retak dan banyak serpihan bangunan di lantai.
Hanya 12 menit setelah MFA menginjakkan kaki di rumahnya, gempa susulan kembali terasa.
Kali ini gempa berkekuatan 4,9 SR.
"Baru saja masuk rumah, tiba-tiba terjadi gempa," kata MFA kepada Tribunnews.com.
"Terjadi banyak gempa," sambungnya.
Gempa hari ini berlangsung pada peringatan Hari Kedaulatan Nasional dan Anak di Turki, yang jatuh pada Rabu hari ini.
Warga dan pejabat setempat kini tetap memantau perkembangan situasi pascagempa.
Meskipun dampak gempa sejauh ini tidak mematikan, otoritas Turki meminta masyarakat untuk tetap berhati-hati dan tidak kembali ke gedung yang mengalami kerusakan struktural.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)
Sentimen: negatif (99.9%)