Sentimen
Negatif (96%)
23 Apr 2025 : 19.19
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: Hongkong, Tiongkok

Kasus: Narkoba

Tokoh Terkait

DHL Tangguhkan Kiriman Barang Mewah ke AS, Ada Apa?

23 Apr 2025 : 19.19 Views 28

Medcom.id Medcom.id Jenis Media: Ekonomi

DHL Tangguhkan Kiriman Barang Mewah ke AS, Ada Apa?

Jakarta: Raksasa logistik global DHL Express resmi menangguhkan pengiriman barang bernilai lebih dari USD800 (sekitar Rp13 juta) ke Amerika Serikat. 
 
Langkah ini diambil karena meningkatnya keruwetan birokrasi bea cukai setelah kebijakan tarif baru dari pemerintah AS.
 
Melansir BBC, Rabu, 25 April 2025, perusahaan pengiriman itu menghentikan sementara pengiriman dari pelaku usaha di seluruh negara ke konsumen di AS hingga pemberitahuan lebih lanjut. 

Namun, pengiriman dari bisnis ke bisnis (B2B) tetap berjalan, meski berpotensi mengalami keterlambatan.
 
Sebelum perubahan ini, paket dengan nilai hingga USD2.500 masih bisa masuk ke AS tanpa banyak hambatan dokumen. Tapi sejak tarif baru mulai berlaku awal bulan ini bagian dari kebijakan Donald Trump ambang batas tersebut dipangkas menjadi USD800. Akibatnya, terjadi lonjakan drastis dalam proses perizinan formal di bea cukai.


Meski begitu, DHL tetap menerima dan mengirimkan paket bernilai di bawah USD800, karena masih bisa diproses dengan pemeriksaan minimal. Tapi ketentuan ini juga akan segera berubah.
 
Mulai 2 Mei, Gedung Putih berencana menutup celah hukum yang selama ini memungkinkan pengiriman murah dari luar negeri masuk tanpa bea. Aturan ini, dikenal sebagai "de minimis", akan dihapus, khususnya untuk pengiriman dari Tiongkok dan Hong Kong.
 
Langkah ini akan berdampak langsung pada perusahaan ritel raksasa seperti Shein dan Temu, yang selama ini mengandalkan celah tersebut untuk mengirim produk murah ke AS. Kedua perusahaan itu bahkan telah memperingatkan bahwa mereka mungkin harus menaikkan harga akibat perubahan tarif dan aturan baru ini.
 
Pemerintah AS menyebut langkah ini sebagai bagian dari strategi memutus rantai pasokan opioid sintetis yang dituding turut memperparah krisis narkoba di negara tersebut. Gedung Putih menuding sejumlah pengirim dari Tiongkok menyembunyikan zat terlarang dalam paket bernilai rendah.
 
Tiongkok membantah tudingan itu dan menyebut fentanil sebagai "masalah AS", seraya menegaskan bahwa mereka memiliki regulasi obat paling ketat di dunia.
 
Tak hanya DHL, Hongkong Post juga mengumumkan penangguhan pengiriman ke AS. Mereka menyetop layanan via laut dan mulai 27 April akan menghentikan seluruh penerimaan paket tujuan Amerika.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

(ANN)

Sentimen: negatif (96.8%)