Sentimen
Informasi Tambahan
Grup Musik: APRIL
Kab/Kota: Cianjur
Tokoh Terkait
Cek Keracunan MBG di Cianjur, Kepala BGN: Penyebab Kami Telusuri Nasional 23 April 2025
Kompas.com
Jenis Media: Nasional
/data/photo/2025/04/23/6808a5aa7c0fc.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
Cek Keracunan MBG di Cianjur, Kepala BGN: Penyebab Kami Telusuri Tim Redaksi JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengatakan, penyebab insiden keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) di Cianjur , Jawa Barat, masih terus didalami. Pada hari ini, Dadan mengecek langsung Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Cianjur dan menemui anak-anak dan guru yang masih dirawat di rumah sakit. "Berbagai penyebab terus kami ditelusuri dengan teliti," kata Dadan saat dikonfirmasi, Rabu (23/4/2025). Dadan menyebut, terdapat puluhan siswa dari dua sekolah yang mengalami gejala keracunan usai mereka menyantap hidangan MBG. "Jumlah siswa yang terdampak akibat mengonsumsi Makan Bergizi Gratis, yaitu 52 dari 788 siswa MAN 1 dan 20 dari 167 siswa SMP PGRI 1," ucapnya. Dadan pastikan, setiap anak mendapatkan pelayanan dan observasi terbaik dari rumah sakit. "Semuanya telah ditangani dengan baik," imbuh Dadan. Terkait insiden keracunan ini, Dadan menuturkan bahwa ini merupakan kali pertamanya terjadi di Cianjur. "SPPG Cianjur telah beroperasi sejak 15 Januari 2026, musibah keracunan ini adalah kejadian pertama (di Cianjur)," kata Dadan. Dari hasil pengecekan, SPPG Cianjur setiap harinya memproduksi makanan bergizi hingga 3.470 porsi yang dibagikan ke 9 sekolah. "Setiap hari SPPG Cianjur memproduksi 2.071 porsi hingga 3.470 porsi Makan Bergizi Gratis untuk pemenuhan gizi anak-anak kita di 9 sekolah," katanya. Akibat peristiwa ini, Badan Gizi Nasional menambah satu Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam pelaksanaan salah satu program prioritas utama pemerintah ini. "Sisa makanan tidak dibersihkan di sekolah tapi di SPPG," tegasnya. Selain itu, BGN juga akan melakukan beberapa pelatihan tambahan untuk penguatan SDM di lapangan. Adapun, desakan BGN untuk segera mengevaluasi pelaksanaan program MBG diutarakan oleh Anggota Komisi IX DPR Netty Prasetiyani. Ia menyorot sejumlah insiden dalam pelaksanaan MBG. Kejadian di Cianjur bukan merupakan yang pertama kali terjadi. "Proses pengelolaannya dari hulu sampai hilir harus dilakukan dengan sebaik mungkin agar dapat meminimalisasi risiko yang terjadi, semisal anak keracunan makanan atau proses pembayaran yang bermasalah," ujar Netty lewat keterangan tertulisnya, Rabu (23/4/2025). Terkait kasus keracunan massal yang terjadi di sejumlah daerah, ia meminta BGN untuk melakukan investigasi terhadap penyediaan, pengolahan, hingga distribusi MBG. "Pengawasan terhadap keseluruhan standar operasional harus dilakukan dengan cermat agar bantuan pemerintah tidak berubah menjadi musibah," kata Netty. Copyright 2008 - 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: positif (96.9%)