Sentimen
Informasi Tambahan
Grup Musik: APRIL
Kab/Kota: Gunung
Kasus: kebakaran
Banjir Bandang Barito Selatan, Jalan Penghubung Buntok-Palangka Raya Terputus Regional 23 April 2025
Kompas.com
Jenis Media: Regional
/data/photo/2024/04/25/6629a36e4fd7b.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
Banjir Bandang Barito Selatan, Jalan Penghubung Buntok-Palangka Raya Terputus Tim Redaksi BUNTOK, KOMPAS.com - Banjir parah melanda Kabupaten Barito Selatan , Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), sejak Senin (21/4/2025). Kini, banjir di daerah tersebut sudah kian parah, menggenangi 55 kelurahan/desa di enam kecamatan dan melumpuhkan akses jalan vital antardaerah, yakni Buntok (Barito Selatan)-Palangka Raya. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Kalteng Alpius Patanan mengungkapkan, status tanggap darurat bencana banjir di Barito Selatan sudah ditetapkan sejak 21 April lalu. “Ruas jalan trans Kalimantan Buntok-Palangka Raya di Desa Lembeng juga saat ini dilaporkan masih tergenang, mengakibatkan mobilitas lintas daerah terhambat, akses masih bisa tapi dengan dibantu panduan petugas,” beber Alpius kepada Kompas.com saat dikonfirmasi melalui aplikasi perpesanan, Rabu (23/4/2025). Pada Selasa (22/4/2025), banjir yang menggenangi ruas jalan tersebut dilaporkan sudah setinggi sekitar 100 cm. Tak hanya melumpuhkan akses jalan lintas kabupaten/kota, banjir juga merendam puluhan desa. “Akhirnya Pemkab Barito Selatan menetapkan status tanggap darurat sejak 21 April, surat keputusan (SK) tanggap darurat masih proses,” sebut Alpius. Berdasarkan data yang pihaknya himpun, banjir di Barito Selatan sudah terjadi sejak 7 Januari 2025. Saat ini, sudah terdata 55 desa/kelurahan di enam kecamatan yang diterjang banjir. “Banjir melanda 10 desa/kelurahan di Kecamatan Dusun Hilir, delapan desa/kelurahan di Kecamatan Dusun Utara, 16 desa/kelurahan di Kecamatan Dusun Selatan, 11 desa/kelurahan di Kecamatan Karau Kuala, satu desa di Kecamatan Gunung Bintang Awai, dan lima desa di Kecamatan Jenamas,” sebut dia. Adapun jumlah warga terdampak dari banjir tersebut adalah 24.929 KK atau 78.299 jiwa, merendam 1.193 unit fasilitas umum dan 13.634 unit rumah. “Tinggi muka air banjir terakhir dilaporkan mencapai 218 cm. Saat ini petugas terus berjibaku di lapangan untuk melakukan upaya penanggulangan,” sebut dia. Copyright 2008 - 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: negatif (99.2%)