TRIBUNNEWS.COM - Warga Kelurahan Kandang, Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu digegerkan penemuan jasad anak dalam karung pada Senin (21/4/2025).

Jasad tersebut dibuang ke septic tank di rumah warga berinisial SC (45).

Pada Minggu (21/4/2025), warga juga menemukan jasad dalam karung di Muara Jenggalu.

Setelah dilakukan identifikasi, terungkap kedua jasad merupakan bocah SD berinisial AR (8) dan AB (9) yang dilaporkan hilang sejak Selasa (15/4/2025).

Polresta Bengkulu mengamankan pelaku pembunuhan berinisial PT (17), anak dari pemilik rumah lokasi penemuan jasad.

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, pelaku membunuh korban dengan cara memiting serta menenggelamkan ke kolam.

Motif pembunuhan yakni pelaku emosi melihat korban memancing di kolam belakang rumahnya.

Kapolresta Bengkulu, Kombes Pol Sudarno, mengatakan PT ditetapkan tersangka dan terancam hukuman 15 tahun penjara.

PT dijerat dengan Pasal 80 Ayat (3) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan Pasal 338 KUHPidana.

"Pelaku akan kita proses secara hukum kemudian maayarakat juga jangan melakukan upaya yang nanti menimbulkan permasalahan baru," ucapnya, Selasa, dikutip dari TribunBengkulu.com.

Keluarga PT juga diamankan untuk menjalani pemeriksaan mulai ayah tiri, ibu kandung, kakak, dan adik.

"Mereka ditempatkan di tempat save pos, supaya semuanya aman," imbuhnya.

Warga tak menyangka PT membunuh kedua tetangganya dan tak curiga dengan gerak-gerik pelaku.

Kakek korban, Syamsuar (50), menyatakan PT ditangkap saat keluarga menggelar acara yasinan.

"Kronologinya tadi malam, kami kan sedang mengadakan yasinan di rumah (Ar), setelah yasinan kurang lebih dua puluh menit, datang rombongan dari kepolisian yang langsung menggerebek rumah pelaku," bebernya.

Menurut Syamsuar, pelaku berpura-pura mencari keberadaan korban yang hilang selama seminggu.

Hal tersebut membuat warga tak mencurigainya sebagai pelaku pembunuhan.

"Kami tidak mengetahui, mungkin ada kasus lain kami pikir. Ternyata pihak kepolisian menemukan adanya mayat. Sontak kami langsung melihat dan terkejut kalau mayat tersebut kami yakin adalah cucu kami sendiri," imbuhnya.

Selama proses pencarian, pelaku meminta warga untuk mengecek lokasi lain sehingga rumahnya tak diperiksa.

"Setiap kami ingin mencari ke arah rumahnya, dia selalu mengalihkan untuk mencari di tempat lain. Waktu ingin melihat CCTV juga dia alihkan," tandsanya.

Sebagian artikel telah tayang di TribunBengkulu.com dengan judul Remaja Pembunuh 2 Bocah SD di Bengkulu Terancam 15 Tahun Penjara, Sekeluarga Ikut Diamankan

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunBengkulu.com/Beta Misutra)