Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Bandar Lampung, Tangki
Alat Berat Dikerahkan Bersihkan Lumpur Pascabanjir di Bandar Lampung
Beritasatu.com
Jenis Media: Regional

Bandar Lampung, Beritasatu.com – Pascabanjir yang melanda ribuan rumah warga di Kecamatan Panjang, Bandar Lampung, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung langsung mengerahkan alat berat dan ratusan petugas kebersihan untuk mempercepat proses pembersihan lumpur dan sampah yang menumpuk.
Meski banjir yang terjadi pada Senin dini hari (21/4/2025) telah surut, kondisi di Kelurahan Panjang Utara dan Kelurahan Panjang Selatan masih memprihatinkan. Rumah-rumah warga, jalan lingkungan, serta fasilitas umum seperti sekolah dan tempat ibadah masih dipenuhi lumpur.
Akibat banjir tersebut, aktivitas belajar-mengajar di sejumlah sekolah terpaksa dihentikan sementara. Para siswa diliburkan karena sarana dan prasarana sekolah belum dapat difungsikan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung, Wakidi, menyatakan bahwa hingga saat ini tercatat sekitar 3.094 unit rumah warga terdampak banjir.
"Kelurahan Panjang Selatan dan Panjang Utara adalah wilayah terdampak paling parah. Pendataan masih terus kami lakukan," ujarnya saat meninjau lokasi di Jalan Bahari, Selasa (22/4/2025).
Untuk percepatan pemulihan, Pemkot Bandar Lampung bersama TNI, Polri, dan instansi terkait turut membantu warga dengan menerjunkan alat berat serta menyediakan mobil tangki air bersih di titik-titik strategis.
"Pembersihan kami fokuskan pada jalan dan sekolah-sekolah agar aktivitas warga bisa segera pulih. Semoga dalam waktu dekat wilayah terdampak sudah bersih dari lumpur," jelas Wakidi.
Selain air bersih, Pemkot Bandar Lampung juga telah menyalurkan bantuan sembako kepada warga terdampak sejak hari pertama banjir. "Bantuan dari wali kota terus mengalir hingga hari ini," tambahnya.
Banjir yang disebabkan oleh hujan deras dan meluapnya sungai di sekitar permukiman ini juga menelan korban jiwa. Tiga warga dilaporkan meninggal dunia dan satu unit mobil minibus rusak berat setelah terseret arus.
Diduga, buruknya sistem drainase serta alih fungsi lahan di Kecamatan Panjang turut memperparah dampak banjir di Bandar Lampung tahun ini.
Sentimen: negatif (100%)