Sentimen
Negatif (100%)
22 Apr 2025 : 21.07
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Kampung Melayu

Kasus: mayat, pembunuhan

Tokoh Terkait
Sudarno

Sudarno

Kronologi Remaja Bunuh 2 Bocah SD Hingga Buang Jasad ke Septic Tank di Bengkulu, Pemicunya Sepele - Halaman all

22 Apr 2025 : 21.07 Views 14

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Regional

Kronologi Remaja Bunuh 2 Bocah SD Hingga Buang Jasad ke Septic Tank di Bengkulu, Pemicunya Sepele - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM, BENGKULU - Dua bocah SD inisial AR (8) dan AB (9) tewas dibunuh seorang remaja di Bengkulu.

Kronologis kejadian bermula saat kedua korban, warga Kelurahan Kandang, Kota Bengkulu, menghilang secara misterius pada Selasa (16/4/2025).

Saat itu, AR dan AB diketahui sedang bermain ponsel bersama di rumah AR.

Namun, satu jam kemudian, keduanya sudah tidak berada di rumah.

Hingga menjelang Magrib, keberadaan mereka tidak diketahui.

Kepanikan pun melanda keluarga, hingga akhirnya dilaporkan kepada warga sekitar dan pihak kepolisian.

Keluarga bersama warga pun melakukan pencarian dengan menyisir area sungai, rumah teman-teman korban, serta tempat bermain yang biasa mereka datangi.

Pada Rabu (17/4/2025), keluarga mendapat informasi bahwa kedua bocah sempat terlihat memancing dan membantu menguras kolam ikan milik warga yang lokasinya tidak jauh dari kantor Lurah Kandang.

Pemilik kolam membenarkan bahwa AR dan AB memang datang ke tempatnya.

Mereka sempat diberi upah berupa ikan dan disuruh pulang pada sore harinya.

Namun, kedua bocah tersebut tak kunjung pulang ke rumahnya.

Setelah dilakukan pencarian, warga dikejutkan dengan penemuan mayat dalam karung pada Minggu (20/4/2025).

Mayat tersebut ditemukan sekelompok pemancing yang sedang mencari umpan udang di kawasan Muaro Jenggalu, Kota Bengkulu.

Diketahui jasad tersebut adalah AB.

AB ditemukan dalam kondisi mulai hancur dan sulit dikenali.

Jasadnya sengaja dibungkus dengan dua lapis karung, yakni karung goni dan karung plastik.

Selain jasad AB di dalamnya ditemukan batu yang diduga agar tubuh korban tenggelam dan tidak mengambang.

Saat ditemukan, jasad korban berada dalam kondisi tanpa busana dan tubuhnya telah hancur tinggal bagian kepala.

Jasad Korban AR Ditemukan Dalam Septic Tank

Setelah penemuan jasad AB, tim gabungan dari Resmob Macan Gading Polresta Bengkulu, Jatanras Polda Bengkulu, dan Polsek Kampung Melayu mengepung sebuah rumah di Kelurahan Kandang, Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu, Senin (21/4/2025) pukul 21.00 WIB

Rumah tersebut diketahui milik SC.

Dari rumah tersebut polisi berhasil meringkus terduga pelaku PT, remaja yang merupakan tetangga korban dan anak tiri SC.

Selain PT, ibu kandungnya dan SC juga ikut diamankan untuk pemeriksaan.

Setelah itu, polisi pun menemukan jenazah AR dalam sebuah septic tank di kediaman pelaku PT pada Selasa (22/4/2025) sore.

Saat ditemukan, jasad AR kondisinya terbungkus karung.

Menurut Ketua RW 05 Kelurahan Kandang, Kuswanto, peristiwa mengejutkan ini terjadi saat warga sedang melaksanakan pengajian di lingkungan setempat.

Di tengah kegiatan tersebut, pihak kepolisian tiba-tiba datang dan langsung melakukan pengepungan terhadap rumah milik warga berinisial SC (45), yang berada tak jauh dari lokasi pengajian atau rumah korban AR.

“Jaraknya hanya sekitar 100 meter dari tempat kami mengaji,” kata Kuswanto.

Setelah itu polisi meminta Kuswanto untuk menyaksikan proses evakuasi mayat yang ditemukan di rumah tersebut.

Dengan bantuan warga, polisi membuka penutup septic tank berbentuk sumur dan menemukan jasad seorang anak yang sudah tidak bernyawa, masih terbungkus dalam karung.

Jenazah kemudian dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Bengkulu untuk proses identifikasi lebih lanjut.

Sosok PT, Pembunuh Dua Bocah SD

Tersangka PT merupakan remaja pria berusia 17 tahun.

PT diketahui merupakan seorang pelajar SMK Swasta kelas 11 di Kota Bengkulu.

PT merupakan anak tiri dari SC pemilik rumah tempat ditemukannya jasad AR.

PT dikenal di lingkungan sekitar sebagai pribadi yang cenderung pendiam bahkan tergolong remaja yang tidak terlalu sering berinteraksi dengan masyarakat.

Fatwa seorang warga Kelurahan Kandang, menyampaikan, bukan hanya PT yang terbilang tertutup, kedua orang tuanya cenderung pendiam.

"Jarang liat dia main, ada sesekali itu waktu saya di kebun belakang, dia lagi mencari umpan sendirian. Orang tuanya juga bisa dibilang tertutup," ujar Fatwa.

Menurut Fatwa, ayah PT berprofesi sebagai penjual cabe giling, sedangkan ibunya berprofesi sebagai penyewa mainan odong-odong di kawasan taman Simpang Kandis.

Namun, ketika kejadian kata Fatwa, PT dan keluarganya sempat ikut dalam pencarian AR dan AB.

"Mereka ikut juga membantu itu, jadi tidak ada gelagat yang mencurigakan dari warga sekitar," katanya.

Karena itu, setelah mendapat kabar jika yang membunuh dua bocah tersebut adalah tetangganya sendiri, ia sangat terkejut.

"Kaget lah, tidak menyangka, ternyata sekeluarga sekeji itu sama anak kecil," ucapnya.

Pembunuhan Dipicu Persoalan Sepele

Menurut pengakuan PT kepada polisi, ia membunuh AR dan AB dengan cara dipiting hingga ditenggelamkan ke dalam kolam.

Pelaku menghabisi korban lantaran tersulut emosi karena kedua bocah SD itu kedapatan memancing di kolam belakang rumahnya.

"Pelaku emosi dengan kedua korban saat mendapati memancing di kolam belakang rumahnya. Pelaku memiting kedua kepala korban dan menenggelamkannya ke kolam," kata Kapolresta Bengkulu Kombes Sudarno, saat konferensi pers, Selasa (22/4/2025).

Kapolresta menjelaskan, usai menghabisi kedua korban, PT membuang jasad AB ke Muara Jenggalu.

Karena kehabisan waktu, pelaku PT membuang jasad AR ke dalam septic tank dekat rumah pelaku.

(Tribunbengkulu.com/ Beta Misutra)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunbengkulu.com dengan judul Pengakuan PT Pelaku Pembunuhan 2 Anak SD di Bengkulu, Habisi Korban Dipiting-Ditenggelamkan ke Kolam

Sentimen: negatif (100%)