Sentimen
Informasi Tambahan
Grup Musik: APRIL
Kab/Kota: Bintaro, Cipinang, Lebak Bulus, Pesanggrahan
Kasus: kebakaran, Narkoba
Alvaro Bocah Pesanggrahan Hilang, Keluarga Malah Diteror Penipu Megapolitan 22 April 2025
Kompas.com
Jenis Media: Metropolitan
/data/photo/2025/04/22/680749ee9bfd5.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
Alvaro Bocah Pesanggrahan Hilang, Keluarga Malah Diteror Penipu Tim Redaksi JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus hilangnya bocah di Pesanggrahan, Jakarta Selatan bernama Alvaro Kiano Nugroho (6) dimanfaatkan oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab untuk menipu keluarga korban. Kakek Alvaro, Tugimin (71), beberapa kali menerima telepon dari nomor tak dikenal yang mengaku mengetahui keberadaan Alvaro. “Begitu nomor telepon saya kasih Arum (ibunda Alvaro), dicek, ternyata bohong,” ucap Tugimin saat ditemui di kediamannya, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Selasa (22/4/2025). Bahkan, Tugimin bercerita, salah satu penelepon yang mengaku mengetahui keberadaan Alvaro sempat meminta ditransfer uang sebesar Rp 800.000. Namun, penelepon itu akhirnya mengaku bahwa ia berniat menipu karena terdesak oleh keadaan. “Ditelepon sama Arum. Katanya dia butuh uang, orangtuanya masuk rumah sakit. Makanya terpaksa mau menipu,” kata Tugimin. Bukan hanya itu, Tugimin juga sempat diminta penelepon untuk membuat sayembara dengan hadiah Rp 125 juta. “(Saya bilang), ‘Wah saya pertimbangkan dulu’,” ujar Tugimin sambil tertawa. Saat ini, sudah 47 hari berlalu sejak Alvaro dilaporkan hilang. Bocah itu terakhir terlihat di Masjid Jami Al Muflihun, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis (6/3/2025). Pada hari kejadian, seorang pria yang mengaku sebagai ayah Alvaro disebut datang ke lokasi kejadian mencari bocah laki-laki itu. Informasi tentang kedatangan pria tersebut baru diketahui Tugimin dari marbut Masjid Jami Al Muflihun, tiga hari setelah Alvaro dinyatakan hilang. "Itu ada orang datang, ditanya sama marbut, 'Pak, cari siapa?' 'Cari anak saya. Alvaro katanya kalau shalat di masjid sini.' 'Itu ada anaknya di atas.' Kata marbut begitu," ungkap Tugimin. Setelah itu, marbut tidak memperhatikan lagi gerak-gerik pria tersebut. Marbut sibuk mempersiapkan pelaksanaan shalat Maghrib dan berbuka puasa. Usai berbuka puasa dan waktu shalat Maghrib, Alvaro tak kunjung pulang. Tugimin belum merasa curiga, karena sang cucu memang kerap bermain sepak bola bersama teman-temannya pada malam hari. “Saya sadar untuk mencari itu jam 21.30 WIB. ‘Kok cucu saya belum pulang? Ke mana?’. Saya bilang kayak begitu,” ujar dia. Tugimin, yang merupakan pensiunan petugas pemadam kebakaran Lebak Bulus, segera menyambangi lokasi terakhir Alvaro terlihat. Ia juga mendatangi teman-teman yang biasa bermain dengan cucunya. Namun, upayanya tak membuahkan hasil. Adapun ayah kandung Alvaro saat ini sedang menjalani hukuman atas kasus narkoba di Lapas Cipinang. Sementara itu, ibunya bekerja di Malaysia. “Ibu sama bapaknya itu sudah pisah dan ibunya sudah punya suami lagi. Secara resmi menikah di KUA Kecamatan Pesanggrahan,” tegas Tugimin. Pihak keluarga telah mendatangi alamat terakhir keluarga ayah kandung Alvaro. Namun, mereka disebut telah berpindah rumah. “Sudah. Saya sudah cek (ke alamat lama), tapi ternyata sudah pindah. Ternyata kepolisian dari Polres Jakarta Selatan itu sudah menemukan tempat alamatnya,” ujar dia. “Dan bahkan sampai, suami dari adik bapaknya Alvaro dibawa ke Jakarta untuk ditunjukkan kepada marbut, ternyata yang datang bukan itu,” lanjutnya. Keluarga juga telah melaporkan hilangnya Alvaro ke polisi. Adapun ciri-ciri Alvaro adalah berkulit sawo matang dengan potongan rambut cepak. Bagi siapa saja yang melihat atau menemukan Alvaro, dapat menghubungi nomor 0812-1923-0694. Copyright 2008 - 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: negatif (97%)