Sentimen
Informasi Tambahan
Grup Musik: APRIL
Kab/Kota: Washington
Tokoh Terkait
Serangan Brutal AS di Pelabuhan Ras Isa Hodeidah Yaman Picu Kebocoran Material Beracun ke Laut Merah - Halaman all
Tribunnews.com
Jenis Media: Internasional

Serangan Brutal AS di Pelabuhan Ras Isa Hodeida Yaman Picu Kebocoran Material Beracun ke Laut Merah
TRIBUNNEWS.COM - Serangan udara militer Amerika Serikat (AS) dilaporkan memicu bahaya lingkungan di Pelabuhan Ras Isa, yang terletak di Provinsi Hodeidah, Yaman.
Hal itu dinyatakan Kementerian Pertanian Yaman pada pernyataan Selasa (22/4/2025) yang menyebut serangan AS membuat minyak dan material beracun bocor ke perairan Laut Merah.
"Pengeboman tersebut telah menghancurkan gudang-gudang dan menyebabkan minyak dan material beracun bocor ke Laut Merah. Hal ini dapat menyebabkan bencana lingkungan" kata pernyataan kementerian pertanian Yaman, dikutip dari PT, Selasa.
"Organisme laut telah terancam oleh kebocoran zat beracun; Makhluk laut ini merupakan sumber makanan bagi ribuan keluarga Yaman," tegasnya.
Sebelumnya, media Turki, mengutip sumber di Kementerian Luar Negeri negara itu, mengumumkan kalau sebuah kapal tanker Turki yang berlabuh di pelabuhan Yaman Ras Isa telah mengalami kerusakan parah akibat serangan pasukan Amerika di pelabuhan tersebut.
Sumber medis Yaman mengumumkan pada hari Jumat,18 April 2025 bahwa serangan brutal oleh pesawat tempur Amerika di pelabuhan minyak Ras Isa di provinsi Hudaida setidaknya menewaskan 74 karyawan dan pekerja pelabuhan, dan lebih dari 171 lainnya terluka.
KOBARAN API - Tangkap layar kobaran api dari ledakan yang terjadi di Al-Jaffar, Sanaa, Yaman, Sabtu (15/3/2025) seusai dibom serangan udara Amerika Serikat. Kelompok Houthi Yaman bersumpah akan membalas serangan ini. (RNTV/TangkapLayar) (RNTV/TangkapLayar) Serangan Bergelombang
Dilaporkan, Pesawat tempur AS melancarkan gelombang serangan udara di ibu kota Yaman Minggu malam.
Serangan tersebut gelombang pengeboman dalam putaran terbaru serangan hampir harian sejak pemerintahan Donald Trump mengumumkan serangan militer besar-besaran terhadap kelompok Houthi pada bulan Maret.
Saluran TV Al-Masirah yang berafiliasi dengan Houthi mengatakan di X bahwa serangan tersebut menargetkan daerah Faj Attan di Distrik Ma'een Sanaa dalam dua serangan, diikuti dengan serangan terhadap proyek sanitasi di daerah Asr di distrik tersebut.
Dikatakan serangan tambahan terjadi di lingkungan Farwa di Sanaa dan sebuah pasar di Distrik Shu'ub Sanaa.
Sejauh ini belum ada rincian mengenai potensi korban atau tingkat kerusakan material.
AS belum mengomentari laporan tersebut.
Sebelumnya pada hari Minggu, kelompok Houthi mengatakan AS sedang mempersiapkan operasi darat di Yaman, dan memperingatkan bahwa tindakan tersebut “mengancam akan sepenuhnya mengacaukan situasi.”
Pada hari Kamis, serangan udara AS terhadap pelabuhan Ras Issa yang dikuasai Houthi di provinsi Al Hudaydah menewaskan 80 orang dan melukai 150 orang, termasuk pekerja pelabuhan, staf, dan paramedis, kata kelompok itu.
Washington mengatakan bahwa pasukan AS menghancurkan platform bahan bakar di Ras Issa untuk melemahkan ekonomi Houthi.
Pesawat tempur Inggris dan Amerika Serikat melakukan serangan ke Provinsi Hodeidah, Yaman yang diklaim menyasar fasilitas militer Houthi pada Kamis (30/5/2024) malam. 16 orang dilaporkan tewas dalam serangan tersebut. Houthi langsung membalas dengan meluncurkan rudal ke Kapal induk Eisenhower AS di Laut Merah pada Jumat (31/5/2024). (tangkap layar)
AS telah melancarkan ratusan serangan udara di Yaman sejak 15 Maret, menewaskan 205 warga sipil dan melukai 406 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, berdasarkan data resmi Houthi yang tidak termasuk kerugian di antara pasukan mereka.
Presiden AS Donald Trump mengatakan bulan lalu bahwa ia telah memerintahkan “tindakan militer yang tegas dan kuat” terhadap kelompok Houthi dan kemudian mengancam akan “memusnahkan mereka sepenuhnya.”
Kelompok Houthi telah menargetkan kapal-kapal yang melewati Laut Merah dan Laut Arab, Selat Bab al-Mandab, dan Teluk Aden sejak November 2023 sebagai bentuk solidaritas dengan warga Palestina di Jalur Gaza, tempat sedikitnya 51.000 orang tewas dalam serangan brutal Israel.
Kelompok tersebut menghentikan serangan ketika gencatan senjata di Gaza diumumkan pada bulan Januari antara Israel dan kelompok perlawanan Palestina Hamas tetapi melanjutkannya setelah Israel memperbarui serangan udara di daerah kantong itu bulan lalu.
(oln/pt/*)
Sentimen: negatif (100%)