Sentimen
Informasi Tambahan
Grup Musik: APRIL
Kab/Kota: Bekasi, Depok, Karawang
Kasus: penganiayaan
Tokoh Terkait
Banyak Warga Tak Ber-KTP Depok di TKP Mobil Polisi Dibakar, Tak Pernah Ikut Pemilu Megapolitan 22 April 2025
Kompas.com
Jenis Media: Metropolitan
/data/photo/2025/04/22/6807432247cbd.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
Banyak Warga Tak Ber-KTP Depok di TKP Mobil Polisi Dibakar, Tak Pernah Ikut Pemilu Tim Redaksi DEPOK, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menemukan banyak penduduk Kampung Baru, Harjamukti, Cimanggis, Kota Depok, tidak pernah mengikuti pemilihan umum (pemilu) di Depok. Pasalnya, banyak yang teridentifikasi ber-KTP Jakarta, Bekasi, dan Karawang. Diduga, sebagian penduduk malah tak memiliki KTP. Adapun Kampung Baru merupakan tempat kejadian perkara (TKP) pembakaran mobil polisi dan pengeroyokan anggota Satreskrim Polres Depok oleh anggota organisasi masyarakat (ormas), Jumat (18/4/2025). “Tidak pernah memilih (pemilu) karena ikut di Jakarta juga enggak, milih di Jakarta dan di Depok pun enggak,” kata Dedi kepada wartawan di Polres Metro Depok, Selasa (22/4/2025). Dedi mengatakan, warga di Kampung Baru tak memiliki KTP Depok meski mendiami wilayah tersebut selama bertahun-tahun. "Yang jadi problem kan mereka tinggal puluhan tahun disitu tapi KTP-nya ada yang di Jakarta, ada KTP Kota Bekasi saya lihat, bisa jadi ada yang tidak ber-KTP," ujar dia. Pekerjaan para penduduk ini beragam, misalnya, penjual gas LPG 3 kilogram yang barangnya diambil dari Bekasi. “Dia jual LPG, tapi LPG-nya dari Bekasi. Sepengetahuan saya, LPG 3 kilogram semestinya beredar dari lingkungannya pengecer, kan ada satu sistem yang melayani masyarakat sekitar situ,” terang Dedi. Menurut Dedi, kondisi ini dapat terjadi karena pemerintah abai dalam menyikapi bangunan liar di berbagai lahan seperti trotoar, tanah marka jalan, bahkan bangunan di bantaran sungai. “Yang tidak ada bangunan liar itu di udara, karena sampai sekarang enggak ada yang berani bangun,” ucap Dedi dengan nada sarkas. Oleh karena itu, Dedi berjanji segera menuntaskan persoalan status kependudukan warga Depok dan status tanah yang kerap kali menjadi sengketa. Sebelumnya diberitakan, tiga mobil polisi dirusak dan dibakar massa saat menangkap seorang pria pelaku penganiayaan dan kepemilikan senjata api berinsial TS di kawasan Harjamukti, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Jumat (18/4/2025) dini hari. Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Bambang Prakoso mengatakan, insiden ini berawal ketika 14 personel kepolisian tiba di kediaman pelaku menggunakan empat mobil sekitar pukul 01.30 WIB. “Kemudian dari lokasi berhasil didapatkan yang bersangkutan," kata Bambang kepada wartawan, Jumat. Saat menunjukkan surat perintah penangkapan, petugas langsung mendapat perlawanan dari pelaku. Keributan ini kemudian diketahui warga lingkungan kediaman pelaku. Begitu mengetahui ada keributan, warga langsung berupaya menyerang petugas. Mengantisipasi keributan melebar, petugas langsung membawa pelaku ke salah satu mobil polisi tak jauh dari lokasi. Saat hendak bergegas ke Markas Polres Metro Depok, empat kendaraan kepolisian itu dikejar warga. Adapun satu mobil yang membawa pelaku berhasil tiba di kantor polisi meski sempat terhalang portal Kampung Baru. Sedangkan tiga kendaraan lain tertahan di lokasi dengan rincian satu dibakar dan dua lainnya dirusak. Sejauh ini, sembilan orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Lima orang sudah ditahan, empat lainnya masih buron. Copyright 2008 - 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: negatif (94.1%)