Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Katolik
Grup Musik: APRIL
Tokoh Terkait
Ketum PBNU Harap Paus Berikutnya Sebaik Paus Fransiskus Nasional 22 April 2025
Kompas.com
Jenis Media: Nasional
/data/photo/2025/04/22/68075bde05030.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
Ketum PBNU Harap Paus Berikutnya Sebaik Paus Fransiskus Tim Redaksi JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ( PBNU ) KH Yahya Cholil Staquf berharap, paus atau pemimpin umat Katolik adalah sosok yang sebaik Paus Fransiskus . Gus Yahya , sapaan akrabnya, menyebutkan bahwa Paus Fransiskus memberikan teladan kepada setiap umat untuk mendorong kemanusiaan sepanjang masa hidupnya. "Ini yang kami teladani dari Sri Paus Fransiskus. Kami berharap nantinya akan muncul pemimpin yang sebaik beliau," ujar Gus Yahya di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Selasa (22/4/2025). Menurut Gus Yahya, semangat perjuangan Paus Fransiskus dalam membela dan mengasuh kemanusiaan adalah warisan yang berharga. Oleh karena itu, ia berharap paus berikutnya dapat meneruskan perjuangan Paus Fransiskus untuk kemanusiaan. "Ini adalah warisan yang sangat berharga dan tentu kami semua berdoa, berpulangnya Paus Fransiskus akan digantikan sekurang-kurangnya sama baiknya, sama inginnya dalam perjuangan kemanusiaan," kata Gus Yahya. Ia pun menyampaikan bahwa PBNU ikut berbelasungkawa atas wafatnya Paus Fransiskus pada Senin (21/4/2025) kemarin. Menurut Gus Yahya, wafatnya Paus Fransiskus adlaah kehilangan bagi seluruh umat manusia. "Pada dasarnya, wafatnya Sri Paus Fransiskus ini adalah kehilangan untuk seluruh umat manusia. Bukan cuma untuk gereja (umat) Katolik," kata dia. Pemimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus meninggal dunia pada usia 88 tahun pada Senin (21/4/2025) pukul 07.35 waktu setempat. Vatikan mengumumkan bahwa Paus meninggal akibat stroke yang menyebabkan koma dan gagal jantung yang tidak dapat dipulihkan. Sementara itu, pengganti Paus Fransiskus belum dipilih karena proses pemilihan melalui Konklaf masih dalam tahap berkabung. Konklaf adalah proses yang sangat terstruktur di mana para kardinal dari berbagai negara berkumpul untuk memilih paus baru. Semua kardinal tinggal di Vatikan tanpa izin kontak dengan dunia luar, dan pemungutan suara berlangsung secara rahasia. Konklaf dapat berlangsung berhari-hari, hingga akhirnya tercapai konsensus untuk memilih paus baru. Saat ini, tugas sementara untuk memimpin Vatikan diemban oleh Kardinal Kevin Farrell, yang juga bertanggung jawab atas penanganan jenazah Paus Fransiskus. Copyright 2008 - 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: negatif (76.2%)