Sentimen
Negatif (100%)
22 Apr 2025 : 16.50

Ini Bedanya Pegal dan Nyeri Biasa dengan Gejala Kanker Tulang - Halaman all

22 Apr 2025 : 16.50 Views 22

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Kesehatan

Ini Bedanya Pegal dan Nyeri Biasa dengan Gejala Kanker Tulang - Halaman all

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kanker tulang mungkin tidak sepopuler jenis kanker lain seperti yang mengenai payudara atau paru.

Angka kejadiannya pun terhitung kecil. Di luar negeri, kasus kanker tulang hanya sekitar 1,6-1,5 persen dari 1 juta orang.

Hanya saja, kanker tulang harus diwaspadai karena bersifat ganas dan umumnya menyerang pada usia muda.

Menurut Dokter Spesialis Bedah Ortopedi dan Traumatologi dr. Achmad Basuki, Sp.OT, gejala khas dari kanker tulang ini awalnya adalah rasa pegal dan nyeri pada tulang.

Lantas, bagaimana cara memastikan rasa pegal dan nyeri ini karena kanker tulang atau tidak?

Menurut dr Achmad ada yang menjadi pembeda rasa sakit karena tulang atau tidak.

Biasanya rasa sakit karena kanker tulang bertahap dan terus meningkat.

Bahkan, rasa sakit ini tidak kunjung menghilang walau telah diberikan obat anti nyeri seperti parasetamol.

"Biasanya sakitnya itu prosesnya itu bertahap, semakin sakit. Mungkin waktu dikasih paracetamol, oh bisa hilang, tapi lama-lama sakitnya tidak mempan dengan itu," ungkapnya pada talkshow kesehatan yang diselenggarakan Kementerian Kesehatan, Selasa (22/4/2025).

Selain itu, rasa sakit itu umumnya aktif terasa di malam hari.

Rasa sakit yang dirasakan di malam hari cukup hebat bahkan sampai tidak tertahankan.

Pada tahap lebih lanjut, ada pembengkakan dan terjadi penurunan berat badan yang lumayan drastis.

Jika sudah merasakan gejala-gejala di atas, pasien dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan X-ray atau Rontge ke pelayanan kesehatan.

Lewat pemeriksaan ini, kita bisa membedakan apakah pembengkakan dikarenakan benturan bisa atau kanker.

"Jadi, kalau ada sakit yang semakin hebat, sakitnya diikuti dengan bengkak, segera aja datang ke pelayanan kesehatan. Supaya di (ditangani) lebih cepat," pungkasnya.

Sentimen: negatif (100%)