Sentimen
Negatif (61%)
22 Apr 2025 : 14.40

Cara Lawan Rasa Takut dan Cemas saat Hamil dan Menjadi Ibu - Halaman all

22 Apr 2025 : 14.40 Views 20

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Kesehatan

Cara Lawan Rasa Takut dan Cemas saat Hamil dan Menjadi Ibu - Halaman all

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Saat ini, ada banyak perempuan Indonesia berusia 15–49 tahun yang sudah menikah, namun memilih menunda atau menghindari kehamilan.

Fenomena ini dipengaruhi banyak faktor seperti kesiapan mental, khawatir soal ekonomi, tekanan sosial, serta pertimbangan karier dan kehidupan pribadi.

Tidak bisa dipungkiri, menjadi seorang ibu merupakan perjalanan indah nan kompleks.

Ada masa seorang perempuan mengalami  ketakutan atau keraguan saat menghadapi kehamilan dan peran sebagai ibu.

Psikolog keluarga Samanta Elsener menjelaskan, kerap kali perempuan dihadapkan pada tantangan yang jarang dibicarakan seperti rasa takut dan tekanan sosial.

"Padahal perasaan itu hal yang wajar dan manusiawi ketika proses kehamilan. Kehamilan harus dijalani dengan kesadaran penuh, bukan dalam kesendirian. Karena itu, penting bagi lingkungan sekitar untuk hadir dengan empati dan dukungan," tutur dia dalam kegiatan Siapa Takut Jadi Ibu di Jakarta, Senin (21/4/2025).

Selain dukungan emosional, seorang ibu hamil harus memenuhi nutrisi selama periode emas 1.000 hari pertama kehidupan.

Peran nutrisi sangat membantu perempuan merasa lebih siap menjadi ibu.

Lewat nutrisi maka calon generasi yang dilahirkan menjadi lebih sehat dan berkualitas.

“Data kami menunjukkan banyak ibu hamil yang masih mengalami defisit asupan nutrisi penting, khususnya protein, kalsium, DHA, zat besi, dan asam folat. Kekurangan nutrisi ini dapat menyebabkan komplikasi seperti anemia pada ibu, keterlambatan perkembangan janin, hingga berat badan lahir rendah,” ungkap dokter spesialis obgyn dr. Ardiansjah Dara
Sjahruddin, SpOG.

Ia mengatakan, sebelum kehamilan pasangan suami dan istri perlu datang ke dokter obgyn sebagai upaya mempersiapkan kehamilan.

Dokter akan memberi beragam saran terkait nutrisi dan perjalanan kehamilan.

Salah satunya pemenuhan nutrisi melalui susu khusus hamil pada fase dari persiapan, masa kehamilan dan menyusui.

"Makanya penting melakukan konsultasi, apabila sebelum hamil nutrisi sudah bagus tercukupi maka pas hamil tidak terlalu mengejar pertumbuhan janin," kata dr Dara.

Brand Group Manager Prenagen Junita menambahkan, calon ayah dan bunda harus bisa memahami bahwa kehamilan bukan sekadar proses biologis.

Banyak perempuan yang masih dituntut harus instan beradaptasi menjadi ibu.

"Kami mengajak perempuan untuk melihat
kehamilan dan peran ibu dengan perspektif baru, bersama-sama mengubah stigma yang masih banyak melekat dan mendukung perempuan untuk dapat menjalani proses kehamilan dengan percaya diri," ungkap dia.

Sentimen: negatif (61.5%)