Sentimen
Negatif (100%)
22 Apr 2025 : 08.36
Informasi Tambahan

Agama: Katolik, Kristen

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: Vatican

Kasus: pembunuhan

Tokoh Terkait
Isaac Herzog

Isaac Herzog

Paus Fransiskus Kerap Bela Palestina, Kabar Meninggalnya Dirayakan Politisi, Pakar hingga Warga Israel

22 Apr 2025 : 08.36 Views 40

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Internasional

Paus Fransiskus Kerap Bela Palestina, Kabar Meninggalnya Dirayakan Politisi, Pakar hingga Warga Israel

PIKIRAN RAKYAT - Pemimpin umat katolik dunia, Paus Fransiskus meninggal dunia pada Senin, 21 April 2025. Dia meninggal dunia pada usia 88 tahun di Domus Sanctae Marthae, Vatican City, Vatikan.

Di tengah duka meninggalnya Paus Fransiskus, kritik dan perayaan justru datang dari Israel. Para politisi, pakar, dan pengguna media sosial berfokus pada kecaman Paus Fransiskus terhadap Israel di tengah perangnya di Jalur Gaza, Palestina.

Beberapa hari sebelum meninggal dunia, Paus Fransiskus masih bersuara soal Palestina. Dalam pidatonya, dia mengecam tindakan Israel dan menyebut apa yang terjadi di Gaza sebagai situasi yang menyedihkan.

"Situasi kemanusiaan yang menyedihkan yang disebabkan oleh serangan Israel di Gaza," kata Paus Fransiskus dalam pidato terakhirnya pada Minggu Paskah.

"Saya mengimbau kepada pihak-pihak yang bertikai: serukan gencatan senjata, bebaskan para sandera, dan bantulah orang-orang yang kelaparan yang mendambakan masa depan yang damai," katanya.

Mantan duta besar Israel untuk Vatikan, Rafi Schutz menilai posisi Paus Fransiskus yang kerap bersuara soal Palestina telah membuat Israel kecewa.

"Paus yang membawa dunia lebih dekat kepadanya dan mengecewakan Israel," ujarnya dilaporkan Middle East Eye.

Bahkan sikap Paus Fransiskus tersebut dinilainya pantas mendapatkan kritik keras sekaligus menandai pukulan signifikan terhadap hubungan Israel-Vatikan.

Sementara, surat kabar sayap kanan Israel, Hayom mengatakan Paus Fransiskus akan dikenang di Israel terutama karena pernyataan kerasnya terhadap perang di Gaza.

Senada dengan itu, Channel 14 yang berhaluan kanan ekstrem juga menyebutnya sebagai ‘kritikus paling keras’ Israel.

Zvika Klein, pemimpin redaksi Jerusalem Post, menggambarkan kritik Paus Fransiskus terhadap Israel dan dukungannya terhadap Palestina yang diserangnya sebagai ‘dukungan tanpa syarat untuk Hamas’.

"Ada kekecewaan yang sangat besar di sini dari pihak Israel dan Yahudi [akibat] pernyataan-pernyataan keras terutama dalam beberapa bulan terakhir," kata Klein.

Paus secara vokal dan berulang kali mengkritik perang Israel di Jalur Gaza, khususnya pembunuhan anak-anak Palestina, sehingga memicu kemarahan politisi Israel.

Dalam bukunya,  Hope Never Disappoints: Pilgrims Toward a Better World, yang diterbitkan pada akhir tahun 2024, ia  menyatakan bahwa serangan Israel terhadap Jalur Gaza dapat dikategorikan sebagai genosida, dan menyerukan penyelidikan.

Pada bulan Desember, kementerian luar negeri Israel memanggil diplomat tinggi Vatikan setelah komentar Paus Fransiskus yang menuduh Israel melakukan kekejaman’ di Gaza.

'Lebih baik tanpa dia'

Tak hanya politisi dan pakar, warga Israel juga menuangkan rasa puas mereka setelah Paus Fransiskus meninggal dunia.

Berkomentar pada artikel Channel 14, seorang pengguna menyebutnya ‘bajingan’ dan berkata ‘baguslah dia mati’.

"Syukurlah Paus sudah wafat," kata yang lain setuju.

Di Facebook, pengguna media sosial mengkategorikannya sebagai ‘pembenci Yudaisme’.

Di bawah  postingan Kan 11 tentang kematian Paus, seorang pengguna menulis: "Saya tidak peduli dengan orang tua psikotik ini, yang membenci Israel".

Dalam laporan Ynet , yang lain menulis: "Paus Fransiskus akan dikenang sebagai orang yang secara konsisten mendukung antisemitisme modern, dunia lebih baik tanpanya".

Pengguna lain mengatakan bahwa Paus Fransiskus adalah "Bapak kenajisan. Seorang pedofil lainnya." Pengguna lain mengatakan: "akhirnya ada kabar baik."

Pengguna lain menulis bahwa "setelah pernyataan kebenciannya terhadap Israel, dia beruntung karena dia hidup beberapa bulan lagi dan tidak langsung meninggal," mengacu pada kesehatan Paus yang memburuk dalam beberapa bulan terakhir.

Kendati banyak warga. pakar dan politikus Israel yang tak menunjukkan duka cita meninggalnya Paus Fransiskus, Presiden Israel, Isaac Herzog menyampaikan belasungkawa.

"Belasungkawa terdalamnya kepada dunia Kristen dan khususnya komunitas Kristen di Israel - Tanah Suci - atas meninggalnya bapa spiritual agung mereka, Yang Mulia Paus Fransiskus," katanya.

Herzog menambahkan: "Saya sungguh berharap doanya untuk perdamaian di Timur Tengah dan untuk pemulangan para sandera dengan selamat akan segera terkabul. Semoga kenangannya terus menginspirasi tindakan kebaikan, persatuan, dan harapan."***

Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

Sentimen: negatif (100%)