Sentimen
Positif (88%)
21 Apr 2025 : 20.02
Informasi Tambahan

Agama: Katolik

Kab/Kota: Roma

Tokoh Terkait

KWI Kenang Paus Fransiskus: Wariskan Cinta Universal dan Bela Rasa

21 Apr 2025 : 20.02 Views 7

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Nasional

KWI Kenang Paus Fransiskus: Wariskan Cinta Universal dan Bela Rasa

Jakarta, Beritasatu.com – Ucapan duka mendalam atas wafatnya Paus Fransiskus terus mengalir dari berbagai penjuru dunia, termasuk dari umat Katolik di Indonesia. Salah satu yang turut menyampaikan penghormatan adalah Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).

Ketua KWI, Mgr Antonius Subianto Bunjamin, mengenang Paus Fransiskus sebagai sosok penuh kasih yang meninggalkan warisan nilai-nilai penting bagi umat manusia, mulai dari cinta universal, kepedulian lingkungan, hingga bela rasa kepada kaum miskin dan terpinggirkan.

"Ada begitu banyak ajaran yang kini menjadi titipan bagi kita untuk diteruskan. Nilai-nilai Injil, cinta universal, persaudaraan, kepedulian pada lingkungan, serta bela rasa kepada orang-orang miskin dan terpinggirkan," ujar Mgr Antonius dalam keterangannya di kantor KWI, Senin (21/4/2025).

Paus Fransiskus yang tutup usia pada umur 88 tahun dikenal sebagai pemimpin spiritual yang hidup sederhana dan dekat dengan rakyat kecil. Sepanjang masa kepemimpinannya, ia menekankan pentingnya solidaritas lintas iman dan keberpihakan kepada kelompok marginal.

Mgr Antonius menyatakan, warisan ajaran Paus Fransiskus tentang kemanusiaan dan cinta kasih adalah bekal berharga yang harus dijaga dan dilanjutkan oleh seluruh umat.

"Kepedulian dan bela rasa kepada mereka yang miskin dan terpinggirkan adalah inti dari pewartaannya. Inilah yang dititipkan kepada kita untuk teruskan," tambahnya.

Sebagai informasi, Paus Fransiskus meninggal dunia pada Senin (21/4/2025) sekitar pukul 12.35 WIB atau 07.35 waktu Roma. Sebelumnya, pada 14 Februari 2025, ia didiagnosis mengidap bronkitis, yang kemudian berkembang menjadi pneumonia hanya beberapa hari setelahnya.

Kepergian Paus Fransiskus meninggalkan duka mendalam bagi umat Katolik sedunia. Namun, nilai-nilai cinta universal dan bela rasa yang diajarkannya akan terus hidup dalam hati umat yang mengikutinya.

Sentimen: positif (88.3%)