Sentimen
Positif (96%)
21 Apr 2025 : 08.24
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: Kartini, Yogyakarta

Tokoh Terkait

Kartini Zaman Now, Dalang Perempuan Yogya Gaungkan Wayang Kulit

21 Apr 2025 : 08.24 Views 10

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Hiburan

Kartini Zaman Now, Dalang Perempuan Yogya Gaungkan Wayang Kulit

Yogyakarta, Beritasatu.com - Pepatah “buah jatuh tak jauh dari pohonnya” tampaknya sangat tepat untuk menggambarkan sosok Rizki Rahma Nur Wahyuni, atau yang akrab disapa Rahma. Di momen peringatan Hari Kartini yang jatuh pada 21 April, profesinya sebagai dalang perempuan menjadi sorotan, mengingat profesi tersebut umumnya dijalani oleh laki-laki.

Rahma mengaku mengikuti jejak sang ayah, Ki Sigit Manggala Saputra, yang juga berprofesi sebagai dalang. Sejak duduk di bangku kelas 3 sekolah dasar (SD), Rahma telah mulai mengasah kemampuannya dalam dunia pedalangan di bawah bimbingan langsung sang ayah.

"Ayah saya seorang dalang, jadi sejak kecil saya sudah sangat akrab dengan dunia wayang kulit. Waktu itu, saat kelas tiga SD, saya sudah ingin belajar menjadi dalang dan langsung diajari oleh bapak," ungkap Rahma, Senin (21/4/2025).

Dalang perempuan kelahiran pada 1995 ini memainkan wayang Gagrak Ngayogyakarto atau yang dikenal dengan pakem klasik. Dalam pertunjukannya, Rahma sering membawakan cerita-cerita klasik, seperti Hanoman Duta dan Wahyu Cakraningrat.

Menjadi seorang dalang perempuan tentu bukan hal yang lazim dalam dunia pewayangan yang selama ini didominasi laki-laki. Namun, justru itulah yang menjadi keunikan dan semangat Rahma untuk tetap konsisten dalam melestarikan seni budaya ini.

Rahma adalah dalang perempuan asal Yogyakarta. - (Beritasatu.com/Olena Wibisana)

"Yang membuat saya bertahan di dunia pewayangan adalah karena saya perempuan. Dalang identik dengan laki-laki, jadi keberadaan saya membawa warna baru dalam tradisi ini," kata perempuan asal Yogyakarta ini.

Di tengah tantangan era digital, Rahma tidak menyerah. Ia justru memanfaatkan teknologi untuk memperkenalkan wayang kulit ke generasi muda.

Untuk melestarikan wayang, ia mengikuti berbagai pementasan yang dibagikan melalui media sosial (medsos) dan kanal YouTube, agar lebih mudah diakses oleh masyarakat luas.

"Sekarang pertunjukan wayang sudah bisa disaksikan di YouTube dan media sosial lainnya," tutur Rahma.

Sentimen: positif (96.2%)