Sentimen
Informasi Tambahan
Grup Musik: APRIL
Kab/Kota: bandung, Sumedang
Heboh Fenomena Halo Matahari Hiasi Langit Sumedang, Ini Penjelasan Lengkap BMKG Bandung 20 April 2025
Kompas.com
Jenis Media: Regional
/data/photo/2025/04/20/6804c8b6d54ed.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
Heboh Fenomena Halo Matahari Hiasi Langit Sumedang, Ini Penjelasan Lengkap BMKG Tim Redaksi SUMEDANG, KOMPAS.com - Warga Kabupaten Sumedang , Jawa Barat, dihebohkan dengan penampakan lingkaran cahaya yang mengelilingi Matahari, Minggu (20/4/2025) siang, sekitar pukul 11.51 WIB. Fenomena langka ini menarik perhatian warga Sumedang, yang kemudian menggunggahnya ke media sosial. Warga Pasanggarahan Baru, Kecamatan Sumedang Selatan, Endin (41) mengatakan bahwa ini adalah pertama kalinya ia melihat fenomena tersebut. "Tadi saya rekam karena langitnya jadi terlihat indah, pemandangan yang langka, kurang tahu juga kalau itu sebenarnya fenomena apa," ujar Endin kepada Kompas.com, Minggu. Sementara itu, menanggapi hal tersebut, Ketua Tim Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca pada Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG ) Ida Pramuwardani mengatakan bahwa cahaya melingkar di sekitar Matahari itu merupakan halo matahari , sebuah fenomena optik atmosfer yang terjadi secara alami. "Fenomena ini terbentuk akibat pembiasan dan pemantulan cahaya Matahari oleh kristal es berbentuk heksagonal yang terdapat di awan tinggi jenis cirrostratus,” ujar Ida kepada Kompas.com melalui WhatsApp, Minggu. Ida menuturkan bahwa kristal es tersebut membelokkan cahaya Matahari dan membentuk lingkaran cahaya berwarna menyerupai pelangi dengan radius sekitar 22 derajat dari pusat Matahari. Warna pada cincin halo biasanya tampak samar, dengan bagian dalam yang cenderung berwarna merah dan bagian luar kebiruan. " Halo matahari adalah peristiwa alamiah yang kerap terjadi terutama saat cuaca cerah dan keberadaan awan tinggi mendominasi atmosfer. Fenomena ini tidak berbahaya dan tidak perlu dikaitkan dengan tanda-tanda bencana," tutur Ida. Ida mengimbau warga tidak perlu merasa cemas karena halo matahari merupakan fenomena ilmiah yang wajar dan tidak berdampak negatif. "Bila ingin menyaksikan atau mengabadikan fenomena ini, kami menyarankan penggunaan kacamata hitam berfilter UV atau filter khusus kamera untuk menghindari risiko kerusakan mata akibat menatap langsung ke Matahari," sebut Ida. Ida menambahkan bahwa BMKG memastikan pemantauan atmosfer dan kondisi cuaca akan terus dilakukan secara berkala. Copyright 2008 - 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: positif (66%)