Sentimen
Negatif (93%)
20 Apr 2025 : 17.41
Informasi Tambahan

Kasus: penembakan

Tokoh Terkait

Saling Klaim Diserang, Rusia Tuduh Ukraina Langgar 'Gencatan Senjata Paskah'

20 Apr 2025 : 17.41 Views 29

Detik.com Detik.com Jenis Media: News

Saling Klaim Diserang, Rusia Tuduh Ukraina Langgar 'Gencatan Senjata Paskah'

Jakarta -

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan Ukraina melanggar gencatan senjata Paskah yang dideklarasikan Presiden Rusia Vladimir Putin. Imbas serangan itu, Rusia menyebut mengakibatkan kerusakan pada infrastruktur dan menyebabkan kematian warga sipil.

Dilansir Reuters, Minggu (20/4/2025), Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa pasukan Ukraina telah menembaki posisi Rusia sebanyak 444 kali, sementara itu telah menghitung lebih dari 900 serangan pesawat tak berawak Ukraina.

Berdasarkan pernyataan Kemhan Rusia, distrik perbatasan wilayah Bryansk, Kursk dan Belgorod telah diserang dan mengakibatkan sejumlah korban tewas dan bangunan rusak.

"Akibatnya, ada kematian dan cedera di antara penduduk sipil, serta kerusakan pada objek sipil," katanya dalam sebuah pernyataan yang diunggah di aplikasi perpesanan Telegram.

Namun tidak dapat diverifikasi laporan tersebut di medan perang. Selain itu Kementerian pertahanan juga mengatakan bahwa militer Rusia telah menguasai Novomikhailivka di Ukraina timur sebelum deklarasi gencatan senjata.

Ukraina Klaim Masih Diserang Meski Rusia Umumkan Gencatan Senjata Paskah

Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan gencatan senjata Paskah secara singkat terkait perang dengan Ukraina. Pihak Ukraina mengklaim wilayahnya masih diserang pascagencatan senjata itu.

"Kami berasumsi bahwa pihak Ukraina akan mengikuti contoh kami," katanya, seraya menambahkan bahwa gencatan senjata akan membantu Rusia menentukan seberapa tulus Kyiv ingin mencapai gencatan senjata.

Namun, hanya beberapa jam setelah pengumuman tersebut, pejabat Ukraina menuduh pasukan Rusia terus bertempur.

Namun, Zelensky mengatakan telah terjadi ratusan penembakan pada Sabtu malam. Pada Minggu pagi, pasukan Ukraina melaporkan ada 59 penembakan dan lima upaya penyerangan di sepanjang garis depan. Ia meminta agar Rusia mematuhi gencatan senjata.

"Rusia harus sepenuhnya mematuhi ketentuan untuk diam," kata Zelensky.

Zelensky menegaskan kembali bahwa Ukraina bersedia memperpanjang gencatan senjata selama 30 hari, tetapi mengatakan bahwa jika Rusia terus bertempur pada Minggu, Ukraina juga akan melakukannya.

"Ukraina akan terus bertindak seperti itu," katanya.

(yld/idn)

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Sentimen: negatif (93.4%)