Top 3 Tekno: Investasi Microsoft Rp 27 Triliun di Indonesia Jadi Sorotan - Page 3
Liputan6.com
Jenis Media: Tekno
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/4879430/original/059892300_1719761953-mICROSOFT.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
Liputan6.com, Jakarta - Microsoft memulai investasi besar-besaran senilai Rp 27 triliun untuk memperkuat infrastruktur cloud dan pengembangan kecerdasan buatan (AI) di Indonesia.
Berita ini menjadi sorotan para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com, Sabtu (19/4/2025) kemarin.
Informasi lain yang juga populer yaitu mengenai harga iPhone 15 yang turun drastis di April 2025.
Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.
1. Investasi Microsoft Rp 27 Triliun Dimulai, Indonesia Siap Jadi Pusat Digital Asia Tenggara?
Microsoft memastikan telah memulai investasi besar-besaran senilai Rp 27 triliun untuk memperkuat infrastruktur cloud dan pengembangan kecerdasan buatan (AI) di Indonesia.
Komitmen ini disampaikan langsung oleh President Director Microsoft Indonesia, Dharma Simorangkir, dalam pertemuan dengan Menteri Komunikasi dan Informatika Meutya Hafid, dan Wakil Menteri Nezar Patria.
Investasi Microsoft ini menandai langkah signifikan Indonesia menuju kemandirian digital dan menempatkannya sebagai calon kekuatan digital utama di Asia Tenggara.
Nantinya, investasi Microsoft tersebut akan digunakan untuk membangun pusat data baru dan mengembangkan ekosistem AI di Indonesia.
"Transformasi digital adalah arahan langsung Presiden, dan kami mendukungnya dengan kebijakan yang membuat Indonesia lebih kompetitif,” tutur Menteri Komdigi Meutya Hafid seperti dikutip dari siaran pers, Sabtu (19/4/2025).
Dalam kesempatan itu, ia juga menyorot pentingnya edukasi publik tentang manfaat nyata AI, bukan hanya sebatas popularitasnya.
Sementara Wakil Menteri Komdigi Nezar Patria menambahkan, kesiapan regulasi menjadi kunci dalam mendorong pertumbuhan ekosistem digital nasional.
"Kami membangun sistem pengelolaan data yang kuat melalui Government Cloud, yang meski tidak sepenuhnya dimiliki pemerintah, dikembangkan dalam kerangka kategorisasi dan tata kelola data nasional," tuturnya.
Baca selengkapnya di sini
Sentimen: positif (79.8%)