Sentimen
Negatif (80%)
19 Apr 2025 : 19.01
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Hewan: Sapi

Kab/Kota: Jabodetabek, Lombok

Minim Kapal, Banyak Truk Sapi Kurban Tujuan Jakarta Tertahan di Lombok

19 Apr 2025 : 19.01 Views 13

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Regional

Minim Kapal, Banyak Truk Sapi Kurban Tujuan Jakarta Tertahan di Lombok

Lombok Barat, Beritasatu.com – Puluhan truk berisi sapi kurban tujuan Jakarta dan sekitarnya tertahan berhari-hari di Pelabuhan Gili Mas, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) akibat minimnya kapal.

Akibat kelamaan menunggu keberangkatan, dua ekor sapi mati diduga karena kelelahan dan cuaca panas menyengat melanda Lombok Barat.

"Yang sudah mati ada dua ekor karena mungkin cuaca panas akibat lelah terlalu lama mengantre di luar. Ada juga yang mengeluh sapinya mulai sakit," ujar Ketua Gabungan Pengusaha Hewan Indonesia (Gapehani) Kabupaten Bima Muziburrahman, Sabtu (19/4/2025).

Sapi-sapi yang tertahan di Pelabuhan Gili Mas hendak diseberangkan ke Pulau Jawa untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban pada Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah di Jabodetabek dan sekitarnya.

Petugas kesehatan hewan telah diterjunkan untuk memeriksa kondisi sapi-sapi yang tertahan dalam truk guna mengantisipasi penyebaran penyakit

Muziburrahman prihatin karena kondisi truk sapi tertahan di Pelabuhan Gili Mas setiap tahun terjadi menjelang Hari Raya Iduladha.

"Kita ini selalu mengalami hal yang sama setiap tahunnya, kondisi antrean yang menumpuk seperti ini," ujar dia.

Menurutnya, pengiriman sapi dari NTB ke berbagai daerah khususnya Jabodetabek melonjak pada April 2025 karena menjelang Iduladha. Tetapi ironinya kapal untuk pengangkutan terbatas.

Seharusnya pemerintah dan penyedia jasa pelayaran bisa mengantisipasi hal tersebut jauh hari, sehingga tidak terus terulang penumpukan truk sapi di Gili Mas setiap Iduladha.

Muziburrahman mengatakan pemerintah belum mampu menyediakan kapal khusus pengangkut sapi dalam jumlah ideal. "Harapan kita kepada pemerintah agar berkoordinasi antarinstansi terkait tersedianya armada laut. Hanya ini yang menjadi kendala kita setiap tahun," tegasnya.

Akibat tidak adanya kapal khusus, truk-truk pengangkut sapi harus  mengantre bersama kendaraan penumpang dan bus di Pelabuhan Gili Mas. Pihak kapal tentu saja memprioritas penumpang dan bus, sehingga truk sapi baru bisa dimuat jika ada ruang tersisa. Hal itulah membuat banyak truk sapi tertahan.

"Kadang bisa masuk 10 truk, cuma tadi malam bisa berangkat sekitar 45 truk tronton, selebihnya bisa memuat 10 sampai 15 truk Fuso," paparnya.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan NTB Muhammad Riadi mengatakan banyak truk sapi tertahan di Pelabuhan Gili Mas karena melonjaknya aktivitas pengiriman sapi dari NTB ke Jabodetabek untuk kebutuhan kurban Iduladha.

"Ini memang ada sekitar 90 truk tronton, dan tadi malam juga sudah berangkat sekitar 91 truk, dan yang masih mengantre ini masih menunggu pemberangkatan," ujar Riadi.

Dinas Peternakan mengerahkan tim dokter hewan untuk memeriksa kesehatan sapi-sapi yang masih tertahan di pelabuhan guna memastikan kondisinya tetap prima selama proses penantian.

"Nanti kita kasih obat-obatan dan vitamin agar tetap sehat," ujarnya.

Riadi mengatakan sebagian besar sapi dari NTB yang dikirim ke berbagai daerah, adalah jenis sapi Bali. Sapi-sapi itu telah memiliki surat keterangan kesehatan hewan (SKKH).

Polres Lombok Barat turut menyalurkan bantuan air bersih untuk mencegah sapi-sapi yang tertahan di Gili Mas mengalami dehidrasi.

Tetapi pengusaha ternak dan sopir truk pengangkut sapi yang tertahan di Pelabuhan Gili Mas tetap khawatir hewannya akan mengalami stres jika terlalu lama menunggu, sehingga bisa memengaruhi kualitas daging.

Sentimen: negatif (80%)