Sentimen
Positif (100%)
19 Apr 2025 : 20.09
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Deretan Pekerjaan Ini Terancam Hilang karena AI dalam 20 Tahun ke Depan

19 Apr 2025 : 20.09 Views 17

Medcom.id Medcom.id Jenis Media: Ekonomi

Deretan Pekerjaan Ini Terancam Hilang karena AI dalam 20 Tahun ke Depan

Jakarta: Teknologi kecerdasan buatan (AI) memang menjanjikan kemudahan dan efisiensi. Namun, di balik manfaatnya, para ahli memperingatkan bahwa sejumlah pekerjaan berisiko hilang dalam 20 tahun ke depan akibat otomatisasi. 
 
Fakta ini terungkap dalam laporan Pew Research Center yang mewawancarai lebih dari 1.000 pakar AI dan 5.400 orang dewasa di Amerika Serikat.
 
Sebanyak 56 persen ahli AI optimistis bahwa teknologi ini akan memberikan dampak positif bagi pekerjaan dan ekonomi, dibandingkan hanya 17 persen dari masyarakat umum. 

Namun, mereka juga mengakui bahwa sejumlah pekerjaan memang rentan digantikan oleh AI.

Daftar pekerjaan yang paling terancam oleh AI Merangkum artikel CNBC International, Sabtu, 19 April 2025, berikut beberapa jenis pekerjaan yang dinilai paling berisiko hilang dalam dua dekade ke depan:
 
Kasir: 73 persen ahli setuju profesi ini mudah tergantikan mesin otomatis.
Pengemudi truk: 62 persen ahli yakin kendaraan tanpa awak akan jadi tren masa depan.
Jurnalis: 60 persen menyebut profesi ini akan terdampak, terutama pada aspek penulisan berita standar.
Pekerja pabrik: 60 persen menyatakan otomatisasi akan menggantikan tenaga manusia.
Insinyur perangkat lunak: 50 persen menilai AI bisa menulis kode dan menganalisis data lebih cepat.
 
Menariknya, masyarakat umum tak sejalan dengan para ahli soal pengemudi truk. Hanya 33 persen publik yang percaya profesi ini akan tergantikan, padahal para peneliti AI melihat potensi besar dalam kendaraan otonom.
  AI dan ekonomi Para ahli melihat bahwa AI akan membantu banyak orang bekerja lebih efisien dan produktif. Beberapa bidang yang dinilai akan paling diuntungkan termasuk sektor kesehatan, di mana AI bisa mempercepat diagnosis dan meningkatkan pelayanan pasien.
 
Namun, tak semua bidang akan diuntungkan. Bidang media dan jurnalisme, misalnya, dinilai kurang mendapatkan manfaat AI, terutama terkait penyebaran berita akurat dan independen. Kesenjangan Gender di Kalangan Ahli AI Satu temuan menarik lainnya adalah soal perbedaan pandangan antara pria dan wanita di kalangan pakar AI:
 
- 63 persen pria merasa AI akan berdampak positif, dibandingkan hanya 36 persen wanita.
- 53 persen pria lebih semangat ketimbang khawatir terhadap AI, sementara hanya 30 persen wanita yang berpandangan sama.
- 81 persen pria percaya AI akan membawa manfaat pribadi bagi mereka, sedangkan hanya 64 persen wanita yang setuju.
 
Ketimpangan gender ini juga disoroti karena profesi di bidang AI masih didominasi laki-laki. 
Padahal, jika perempuan kurang terlibat dalam pengembangan AI, teknologi ini dikhawatirkan tidak akan merefleksikan kebutuhan seluruh masyarakat secara adil.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

(ANN)

Sentimen: positif (100%)