Sentimen
Negatif (79%)
19 Apr 2025 : 11.40

Disubsidi Pemerintah, Wanita-wanita Jepang Pilih Bekukan Sel Telur

19 Apr 2025 : 11.40 Views 17

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Hiburan

Disubsidi Pemerintah, Wanita-wanita Jepang Pilih Bekukan Sel Telur

Jakarta, Beritasatu.com - Tren pembekuan sel telur (egg freezing) semakin diminati oleh perempuan di Jepang, seiring dengan keinginan mereka menunda kehamilan dan meningkatnya dukungan finansial dari perusahaan serta pemerintah daerah.

Teknologi pembekuan sel telur memungkinkan perempuan menyimpan sel telur mereka saat masih muda untuk digunakan pada masa depan, demi menjaga kualitas dan peluang kehamilan yang lebih tinggi.

Kini, praktik tersebut tak hanya dilakukan karena alasan medis, tetapi juga sebagai langkah perencanaan masa depan bagi perempuan yang belum siap memiliki anak.

Pembekuan sel telur dilakukan dengan cara mengambil sel telur dari ovarium, lalu disimpan di rumah sakit atau bank sel telur khusus. Awalnya, metode ini ditujukan bagi pasien kanker yang mungkin sulit hamil secara alami setelah menjalani pengobatan. Namun, belakangan semakin banyak perempuan sehat yang memilih prosedur ini sebagai antisipasi.

Biaya Pembekuan Sel Telur di Jepang

Biaya untuk prosedur pengambilan dan pembekuan sel telur bervariasi, mulai dari ¥ 500.000 hingga ¥ 600.000 (sekitar Rp 53 juta–Rp 64 juta), tergantung jumlah sel telur. Selain itu, ada biaya tahunan penyimpanan sebesar ¥ 50.000 hingga ¥ 100.000 (sekitar Rp 5 juta–Rp 10 juta). Saat siap untuk hamil, sel telur akan dicairkan, dibuahi dengan sperma melalui proses bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF), lalu ditanamkan ke dalam rahim.

Salah seorang karyawati di Jepang berusia 30 tahun mengaku lega lantaran telah membekukan sel telurnya. Hal ini dilakukannya setelah sembuh dari penyakit serius.

Wanita itu memutuskan untuk membekukan sel telurnya melalui program perusahaan yang menanggung biaya awal hingga ¥ 400.000. “Kita tidak pernah tahu apa yang bisa terjadi. Jadi, saya ingin menyimpan sel telur yang sehat sejak sekarang," terangnya dilansir dari laman Japan Times, Sabtu (19/4/2025).

Perusahaan perdagangan Itochu juga meluncurkan program subsidi penyimpanan sel telur untuk karyawan yang ditempatkan di luar negeri. Program ini lahir dari usulan karyawan agar mereka bisa menjalani penugasan dengan lebih tenang.

"Saya memang sudah berencana membekukan sel telur, jadi bantuan dana ini sangat membantu,” kata salah satu penerima program.

Pembekuan Sel Telur Didukung Pemerintah Jepang

Meningkatnya popularitas prosedur pembekuan sel telur di Jepang juga didorong oleh para selebritas yang mulai terbuka membagikan pengalaman mereka.

Sentimen: negatif (79.9%)