Sentimen
Negatif (97%)
19 Apr 2025 : 10.02
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: Moskow, Paris, Serang, Washington

Tokoh Terkait

Su-27 Ukraina Serang Ponton Rusia di Kursk dengan Bom Luncur GBU-39 Buatan AS - Halaman all

19 Apr 2025 : 10.02 Views 19

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Internasional

Su-27 Ukraina Serang Ponton Rusia di Kursk dengan Bom Luncur GBU-39 Buatan AS - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM – Sebuah video terbaru menunjukkan jet tempur Su-27 milik Ukraina menyerang sebuah feri ponton di Oblast Kursk, Rusia, menggunakan bom luncur presisi tinggi GBU-39 Small Diameter Bomb (SDB) buatan Amerika Serikat.

Dilansir Kyiv Post, video tersebut pertama kali dipublikasikan oleh saluran Telegram “Soniah” [Bunga Matahari], yang dikelola oleh personel Angkatan Udara Ukraina dan dikenal membagikan rekaman serta pengalaman dari garis depan.

"Penerbangan terus beroperasi di semua arah. Su-27 menghancurkan penyeberangan ponton di Oblast Kursk menggunakan GBU-39," tulis unggahan pada Rabu, 16 April.

Belum diketahui secara pasti kapan dan di mana tepatnya serangan tersebut terjadi.

Namun, dalam unggahan tersebut disebutkan bahwa kru Su-27 Ukraina berhasil menghancurkan dua ponton dalam satu misi mendadak.

Ponton kedua dilaporkan terletak hanya beberapa kilometer dari lokasi pertama.

Setelah serangan awal dengan bom GBU-39, wilayah tersebut kemudian diserang kembali menggunakan sistem peluncur roket ganda M142 HIMARS.

“Dalam misi ini, kru menghancurkan dua penyeberangan ponton sekaligus, dan kemudian HIMARS menyelesaikan tugasnya,” lanjut pernyataan dari saluran Soniah.

Meskipun lokasi spesifik serangan belum dikonfirmasi, publikasi pertahanan Ukraina, Militarniy, menyebut kemungkinan target berada di penyeberangan Sungai Seim atau Sungai Psel.

Serangan itu diperkirakan berlangsung antara tanggal 20 hingga 24 Maret 2025.

Beberapa sumber Rusia juga membagikan rekaman dampak serangan tersebut, yang kemudian diunggah ulang oleh Soniah.

Dalam salah satu video, seorang tentara Rusia dengan aksen Kaukasia terdengar mengeluh:

"Saya sudah bilang sepuluh kali agar jangan mengendarai kendaraan di sini."

Video tersebut menampilkan dua kendaraan yang hancur parah, diduga tidak dapat diperbaiki.

Meski belum ada konfirmasi resmi mengenai korban jiwa, saluran Soniah mengklaim bahwa tidak ada yang terluka dalam insiden itu.

Apa Itu GBU-39?

GBU-39/B adalah bom pintar kecil buatan AS dengan jangkauan maksimum hingga 110 kilometer dan bobot sekitar 129 kilogram.

Bom ini memiliki diameter hanya 19 sentimeter, dengan desain ringkas yang memungkinkan pemasangan di bawah sayap atau di dalam badan pesawat tempur.

Pada Mei 2024, Ukraina mengonfirmasi telah mengadaptasi jet tempur MiG-29-nya untuk dapat membawa GBU-39.

Setiap pesawat kini dapat membawa hingga delapan bom menggunakan tiang BRU-61.

Menurut The Washington Post, GBU-39 memiliki tingkat keberhasilan mencapai 90 persen, mengungguli varian daratnya, GLSDB (Ground-Launched Small Diameter Bomb), yang kerap terkendala oleh sistem peperangan elektronik Rusia.

Serangan Terbaru dengan GBU-39

Beberapa serangan yang dikonfirmasi melibatkan bom GBU-39 sepanjang tahun 2025 antara lain:

25 Maret: Serangan terhadap pos pemeriksaan Rusia di Tyotkino, Oblast Kursk 8 April: Serangan udara terhadap personel Rusia di Hoptarivka, juga di Oblast Kursk, dengan tiga bom GBU-39 Isi Proposal AS untuk Gencatan Senjata Rusia-Ukraina

Proposal AS untuk kesepakatan damai guna mengakhiri perang Rusia melawan Ukraina adalah membiarkan wilayah yang diduduki Rusia tetap berada di bawah kendali Rusia serta meringankan sanksi terhadap Moskow, demikian dilaporkan Bloomberg pada 18 April, mengutip pejabat Eropa yang tidak disebutkan namanya.

Laporan tersebut muncul sehari setelah perundingan gencatan senjata antara pejabat Eropa, Ukraina, dan AS di Paris, tempat garis besar rencana AS dibahas.

Pejabat AS memberi tahu rekan-rekan Eropa selama pertemuan bahwa mereka bertujuan untuk mengamankan gencatan senjata penuh di Ukraina dalam beberapa minggu.

Proposal AS mencakup pembekuan efektif terhadap perang Rusia, dan aspirasi Kyiv untuk bergabung dengan NATO juga tidak akan dibahas, menurut sumber Bloomberg.

Tidak jelas apakah AS mengusulkan pengakuan kendali de facto Rusia atas wilayah yang diduduki, atau pengakuan de jure wilayah tersebut sebagai bagian dari Rusia.

Salah satu pejabat mengatakan kepada Bloomberg bahwa rencana AS, yang memerlukan diskusi lebih lanjut dengan Kyiv, bukan merupakan penyelesaian akhir.

Ia juga menegaskan bahwa sekutu Eropa tidak akan mengakui wilayah yang diduduki Rusia sebagai wilayah Rusia.

Para pejabat tersebut juga mengatakan bahwa jika Rusia tidak setuju untuk menghentikan pertempuran, maka pembicaraan akan sia-sia.

Mereka juga menyatakan bahwa pemberian jaminan keamanan kepada Ukraina sangat penting untuk memastikan keberhasilan kesepakatan apa pun.

Namun, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah berulang kali menegaskan bahwa Ukraina tidak akan mengakui wilayah yang diduduki sebagai wilayah Rusia dalam bentuk kesepakatan damai apa pun.

(Tribunnews.com/Tiara Shelavie)

Sentimen: negatif (97%)