Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: New York, Tel Aviv
Tokoh Terkait
AS Disebut Kirim Ribuan Bom Penghancur Bunker ke Israel, Persiapan Serangan ke Iran? - Halaman all
Tribunnews.com
Jenis Media: Internasional

TRIBUNNEWS.COM - Amerika Serikat (AS) dilaporkan telah mengirimkan banyak bom penghancur bunker ke Israel.
"Sembilan pesawat angkut AS yang membawa bom penghancur bunker dan senjata pertahanan lainnya mendarat di Bandara Nevatim di dekat Tel Aviv, Israel bagian tengah," kata media penyiaran Israel, KAN, pada hari Kamis, (17/4/2025).
Menurut KAN, pengiriman bom itu merupakan bentuk persiapan serangan AS dan Israel ke Iran seandainya perundingan nuklir antara Israel dan Iran gagal.
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump sempat mengancam akan menyerang Iran jika perundingan nuklir tak dapat terwujud. Bahkan, Trump menyebut Israel-lah yang akan memimpin serangan itu.
Media Israel lainnya, i24 News, juga memberitakan pengiriman bom pengancur bunker dan sejumlah senjata lain ke Israel. Pengiriman itu disebut sebagai salah satu pengiriman terbesar AS ke Israel.
Selain ribuan bom penghancur bunker, senjata yang dikirimkan termasuk bom MK-84, ratusan rudal penangkis untuk sistem pertahanan THAAD.
Operasi pengiriman senjata itu dilaporkan tidak hanya melibatkan penerbangan dari wilayah AS, tetapi juga dari berbagai pangkalan militer AS di Eropa dan Timur Tengah. Setiap hari ada sekitar enam pesawat yang tiba di Israel.
Narasumber yang didapatkan oleh i24 News mengatakan pengiriman itu terjadi di tengah negosiasi nuklir AS-Iran dan ancaman serangan ke Iran jika diplomasi gagal.
Sejumlah paket militer lain yang sebelumnya dibekukan oleh pemerintahan Presiden Joe Biden turut dikirimkan. Trump mengizinkan kembali pengiriman paket itu setelah dia kembali menjabat di Gedung Putih.
Diperkirakan akan ada lagi pengiriman senjata ke Israel dalam beberapa minggu mendatang untuk mengisi kembali persenjatan negara Zionis itu.
Dikutip dari Shafaq, para analis menduga bantuan persenjataan itu mungkin ditujukan untuk meningkatkan kesiapan Israel untuk menghadapi kemungkinan konfrontasi dengan Iran.
Sementara itu, belum ada konfirmasi dari AS mengenai laporan pengiriman bom itu.
Trump diklaim cegah serangan Israel ke Iran
Tempo hari Trump dilaporkan mencegah rencana serangan Israel ke Iran.
Media kenamaan AS, The New York Times, menyebut Trump lebih memilih mendukung kesepakatan dengan Iran guna membatasi program nuklir.
Narasumber pejabat AS yang didapatkan media itu mengatakan Israel sebenarnya berencana menyerang Iran pada bulan Mei mendatang. Tujuannya adalah mengurangi kemampuan Iran untuk mengembangkan senjata nuklir.
Menurut media itu, bantuan AS diperlukan tidak hanya untuk melindungi Israel dari aksi balasan Iran, tetapi juga untuk memastikan serangan itu berhasil.
Namun, Trump telah memberi tahu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahwa dia tidak akan mendukung serangan ke Iran. Hal itu disampaikan Trump ketika Netanyahu berkunjung ke Gedung Putih beberapa waktu lalu.
The Times of Israel, dengan mengutip The New York Times, menyebut penolakan Trump membantu Israel menyerang Iran dipicu oleh adanya perpecahan internal di dalam pemerintahan Trump.
Di satu sisi, ada pejabat yang menginginkan tindakan militer lebih tegas terhadap Iran. Di sisi lain, ada yang mewaspadai munculnya perang lebih besar di Timur Tengah.
Dalam pertemuan dengan Netanyahu, Trump juga mengatakan AS bakal memulai negosiasi dengan Iran supaya mencegah negara Timur Tengah itu memiliki senjata nuklir.
Sentimen: negatif (100%)