Disebut Istri Durhaka, Pengacara Paula Verhoeven: Diadili oleh Buzzer
Beritasatu.com
Jenis Media: Hiburan

Jakarta, Beritasatu.com - Paula Verhoeven tak kuasa menahan kesedihan setelah Pengadilan Agama Jakarta Selatan resmi memutuskan perceraiannya dengan aktor Baim Wong. Dalam putusan itu, ia dicap sebagai istri nusyuz atau durhaka, sebuah label yang kemudian menyebar luas di publik dan memicu berbagai spekulasi, terutama di media sosial.
“Sejak kemarin dia terus menangis karena pemberitaan ini. Orang-orang melihat dari gadget masing-masing, lalu seolah dia diadili, bukan oleh pengadilan resmi, bukan oleh media, tapi oleh media sosial dan para buzzer,” ujar Alvon Kurnia Palma, kuasa hukum Paula, dikutip dari kanal YouTube, Jumat (18/4/2025).
Menurut Alvon, putusan tersebut telah menimbulkan penilaian yang tidak proporsional dan bisa menyesatkan opini publik. Ia menyoroti bagian dalam pertimbangan hakim yang menyebut adanya relasi Paula dengan pihak lain, yang kemudian dianggap sebagai bukti perselingkuhan, padahal tidak terbukti di pengadilan.
“Itu yang kami sayangkan. Apa tidak dipikirkan dampaknya? Diktum putusan mungkin bisa dipahami, tapi narasi di pertimbangan hakim justru menimbulkan tafsir yang menyudutkan. Hanya karena disebut ada relasi dengan orang lain, langsung disimpulkan selingkuh dan dinyatakan nusyuz,” tegas Alvon.
Ia juga menambahkan, Paula Verhoeven menyayangkan amplifikasi label durhaka yang tidak berdasar. Ia sangat mengkhawatirkan label itu akan berpengaruh pada keluarganya, terutama anak-anaknya, Kiano dan Kenzo.
“Yang jadi perhatian Paula adalah anak-anak. Itu yang bikin dia menangis,” ucapnya.
Alvon mempertanyakan mengapa hal-hal yang tidak terbukti secara hukum bisa masuk dalam pertimbangan hakim dan justru mencemarkan martabat seseorang.
“Di persidangan tidak ada bukti bahwa dia berselingkuh. Lalu, dasarnya apa sampai bisa dikualifikasikan sebagai perselingkuhan? Kriteria ‘nusyuz’-nya pun tidak dijelaskan secara jelas dalam putusan. Bahkan diakui sendiri, tapi kenapa itu diumbar?”
Lebih jauh, Alvon menduga ada pelanggaran etika dalam proses ini dan menyatakan pihaknya sudah melapor ke Komisi Yudisial. Ia juga membuka kemungkinan menempuh langkah hukum lanjutan demi memulihkan nama baik Paula.
“Itulah kenapa kami punya dugaan, dan kami berhak untuk itu. Maka kami laporkan ke Komisi Yudisial. Soal menjaga martabat ini bukan cuma berlaku di Indonesia, tapi di seluruh dunia. Martabat seseorang harus dihargai.”
Ia juga menyinggung potensi pelanggaran terhadap Undang-Undang ITE terkait penyebaran tuduhan tanpa dasar di media sosial. Meski begitu, sejak awal, Paula selalu mengingatkan agar persoalan ini tidak mencoreng nama baik mantan suaminya, Baim Wong.
“Dari awal, Paula sudah menekankan agar persoalan ini tidak merusak nama baik bapaknya anak-anak, Baim Wong,” kata Alvon.
Kini, Paula Verhoeven tengah fokus memulihkan diri dan keluarganya. Ia berharap proses hukum bisa menjadi jalan untuk menegakkan kembali martabat dan kebenaran.
Sentimen: negatif (79.5%)