Negosiasi Tarif dengan AS, Ini yang Diminta Indonesia - Page 3
Liputan6.com
Jenis Media: Ekonomi
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3617285/original/012275200_1635503742-20211029-Neraca-perdagangan-RI-alamai-surplus-ANGGA-3.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
Lebih lanjut, Airlangga menyampaikan, satu fokus utama adalah peraturan terkait Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk produk-produk tertentu.
Dalam rapat dengan Presiden Prabowo Subianto, Airlangga mengungkapkan bahwa Presiden memberikan arahan untuk memperbaiki format TKDN agar lebih berbasis insentif, yang mendorong inovasi dan meningkatkan daya saing.
"Terkait dengan TKDN, dalam rapat dengan Bapak Presiden, Bapak Presiden meminta format TKDN diperbaiki menjadi incentive-based. Nah, tentu dari Amerika ada permintaan terhadap produk-produk tertentu yang secara nature ataupun secara bisnis praktis itu sifatnya bukan impor-ekspor," ujarnya.
Selain itu, presiden juga menekankan pentingnya penyederhanaan regulasi untuk mempermudah proses bisnis dan perdagangan. Ini tidak hanya berlaku dalam konteks hubungan dengan Amerika Serikat, tetapi juga dalam berbagai perjanjian perdagangan lainnya, seperti dalam IEU-CEPA (Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement).
"Untuk membuat regulasi-regulasi yang tidak menjadi habatan untuk perdagangan dan ini bukan hanya eksklusif untuk Amerika, tetapi kita juga masuk dalam berbagai perjanjian termasuk dalam IEU-CEPA," jelasnya.
Sentimen: positif (87.7%)