Sentimen
Informasi Tambahan
Grup Musik: IZ*ONE
Kab/Kota: Riyadh
Kasus: penganiayaan
Dokter Spesialis Kulit di Medan Jadi Tersangka usai Aniaya Rekan Sesama Dokter, Ponsel Jadi Pemicu? - Halaman all
Tribunnews.com
Jenis Media: Regional

TRIBUNNEWS.COM - Dokter spesialis kulit dan kelamin di Kota Medan, Sumatra Utara, berinisial RI, ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan penganiayaan terhadap seorang dokter bernama Dewiyana Simbolon.
Selain menjadi dokter, RI diketahui menjabat sebagai Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) Cabang Kota Medan.
RI merupakan atasan Dewiyana sekaligus pemilik klinik yang berada di Kampung Lalang, Kecamatan Medan Sunggal.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Bayu Putro Wijayanto, menuturkan pihaknya mentapkan status tersangka terhadap RI setelah dilakukan penyelidikan dan mengumpulkan bukti yang kuat.
"Dokter sudah naik penyidikan dan penetapan tersangka, beberapa waktu lalu," beber Bayu, Jumat (18/4/2025), dikutip dari Tribun-Medan.com.
Bayu menjelaskan, setelah penetapan tersangka, penyidik sudah melayangkan surat panggilan pertama ke dokter RI untuk pemeriksaan.
"Ini sudah panggilan tersangka. Kalau keterangan sesuai fakta, temuan, tindak pidana, nanti akan melakukan langkah lebih lanjut," ujar Bayu.
Kasus ini bermula ketika korban sedang membahas pekerjaan dengan tersangka pada Senin (4/11/2024) malam.
Tiba-tiba ponsel korban berdering karena ibunya menelepon dan ia segera menjawabnya.
Korban sempat meminta izin untuk menjawab telepon, namun pelaku malah mencoba merampas dan memeriksa handphone-nya.
Dewiyana menduga, RI merasa curiga percakapan mereka telah direkam.
Hal itu membuat RI emosi hingga akhirnya melakukan penganiayaan secara brutal terhadap Dewiyana.
"Jadi disitu dia curiga percakapan malam itu saya rekam, makanya dia minta handphone saya secara paksa meski saya bilang itu bukan kapasitas dia meriksa," ungkap Dewiyana.
"Tanpa basa-basi dia bangun dari tempat duduknya langsung dihantamnya saya, dipukul sampai bibir atas saya pecah, robek, rahang juga lebam. saya jatuh tersungkur. Di situ saya dihajar membabi buta, seolah dia lagi menghajar binatang," sambungnya.
Saat kejadian, hanya ada korban dan pelaku yang ada di ruangan tersebut.
Sementara, beberapa orang lainnya berada di luar ruangan, seolah-olah menunggu dan mengawasi.
Dewiyana menduga penganiayaan yang dilakukan RI terhadap dirinya dipicu oleh isi pesan RI yang sebelumnya sempat mengaku telah menganiaya sang kekasih.
"(Ketakutan dia apa) dia ngirim WA ancaman ke HP saya, terus ada percakapan dia seperti pengakuan dosa yang mana dia menceritakan awal mula dia mukul teman saya. Jadi dua minggu sebelum kejadian saya, dia ada mukul perempuan juga. jadi kemungkinan itu yang mau dia hapus," tutur dia.
Akibat penganiayaan tersebut, Dewiyana mengalami luka pada bagian bibir, tangan, punggung, serta lebam-lebam di kakinya yang diduga disebabkan oleh pukulan dari RI.
Korban sudah melaporkan insiden tersebut kepada pihak kepolisian dan telah menjalani visum.
"Pelakunya dr. Riyadh Ikhsan spesialis kulit dan kelamin. Dia sebagai owner juga di klinik dan saya juga sudah buat laporan polisi, visum, dan bukti kita sudah serahkan ke polisi," kata Dewiyana Simbolon, Jumat (18/4/2025).
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Aniaya Bawahan, Dokter Ternama Spesialis Kulit dan Kelamin di Kota Medan Jadi Tersangka
(Tribunnews.com/Falza) (Tribun-Medan.com/Fredy Santoso)
Sentimen: negatif (100%)