Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: penembakan
Tokoh Terkait

Owen Jenkins
Anak Deputi Sheriff Lakukan Penembakan Massal di Universitas Florida, 2 Orang Tewas, 6 Terluka - Halaman all
Tribunnews.com
Jenis Media: Internasional

TRIBUNNEWS.COM - Kasus penembakkan massal kembali menggegerkan Amerika Serikat pada Kamis waktu setempat (17/4/2025).
Seorang pria berusia 20 tahun membuka tembakan pada hari Kamis di Florida State University (FSU), menewaskan dua orang dan melukai setidaknya enam orang lainnya, menurut penyelidik.
Penembak berusia 20 tahun tersebut, merupakan putra seorang deputi sheriff yang diduga melakukan penembakan menggunakan senjata dinas milik orangtuanya, menurut pihak berwenang
"Sayangnya, putranya memiliki akses ke salah satu senjatanya yang ditemukan di lokasi kejadian," kata Sheriff Kabupaten Leon Walter McNeil dalam konferensi pers.
Penembakan dimulai sekitar pukul 11.50 waktu setempat (sekitar pukul 22.50 WIB) di dekat gedung serikat mahasiswa di kampus FSU.
Mahasiswa dan staf diberitahu untuk berlindung di tempat ketika polisi merespons.
Lebih dari 42.000 mahasiswa yang tengah menghadiri kelas di kampus utama pun melakukan evakuasi.
Mahasiswa FSU Max Jenkins menggambarkan situasi saat terjadinya penembakan.
Max mengaku, melihat pelaku keluar dari gedung serikat mahasiswa dan menembakkan senjatanya empat atau lima kali keluar.
"Dia melihat petugas pemeliharaan yang sedang memberi isyarat kepada semua orang dan saya kira mendengarnya, lalu berbalik dan menembak ke arah itu," kata Jenkins dalam video di situs web surat kabar Tallahassee Democrat.
Polisi meyakini, penembak tersebut merupakan putra seorang deputi sheriff Distrik Leon.
Dikutip dari Associated Press, pelaku bertindak sendirian dan motifnya belum diketahui hingga berita ini diturunkan.
Tersangka berusia 20 tahun tersebut, diidentifikasi sebagai sosok bernama Phoenix Ikner yang dipercaya juga berkuliah sebagai mahasiswa FSU di ibu kota negara bagian Tallahassee, kata Jason Trumbower, kepala polisi universitas tersebut.
Dalam keterangannya, Trumbower memastikan, kedua korban tewas dari penembakan tersebut bukanlah mahasiswa.
Trumbower tidak memberikan detail mengenai empat korban lain yang ditembak dan terluka.
Petugas polisi yang merespons ke lokasi kejadian langsung menembak tersangka ketika dia gagal mematuhi perintah untuk menyerah.
Pelaku yang berhasil dilumpuhkan kemudian diamankan dan dibawa ke dalam tahanan, menurut pihak berwenang.
Empat korban luka, ditambah penembak tersebut, dilarikan ke rumah sakit dengan luka tembak.
Penembakan massal di kampus sekolah di AS telah menjadi tragedi yang berulang dalam beberapa tahun terakhir.
Insiden Kamis merupakan penembakan kedua di kampus FSU dalam 11 tahun terakhir.
Sebelumnya pada 2014, seorang lulusan FSU juga melakukan penembakan pada pagi hari di perpustakaan utama sekolah.
Penembakan tersebut, melukai dua mahasiswa dan seorang karyawan ketika ratusan orang sedang belajar untuk ujian.
(Tribunnews.com/Bobby)
Sentimen: negatif (99.2%)