Sentimen
Positif (92%)
17 Apr 2025 : 16.09
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Tangerang, Tokyo

Sektor Keuangan dan Teknologi Menarik Saat Perang Dagang Memanas

17 Apr 2025 : 16.09 Views 12

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Ekonomi

Sektor Keuangan dan Teknologi Menarik Saat Perang Dagang Memanas

Tangerang, Beritasatu.com - Head of Research Kiwoom Sekuritas Indonesia Liza Camelia Suryanata mengatakan, sektor keuangan dan teknologi menarik untuk dikoleksi di tengah perang dagang global yang kian agresif.

Menurut Liza, sektor keuangan saat ini cukup menarik untuk dicermati, meskipun likuiditas masih menjadi kendala perbankan. Ia pun menjagokan Bank Syariah Indonesia (BRIS) karena pertumbuhannya yang paling kuat dibandingkan dengan bank besar lainnya di Indonesia.

“Sektornya tadi saya sudah bahas finance (keuangan) cukup menarik. Dari sekian banyak bank besar, BRIS yang pertumbuhan net profitnya bisa sekitar 20%,” kata Liza usai hadir sebagai panelis Forum Group Discussion Berita Satu Spesial bertema “Meracik Portofolio Investasi di Tengah Ketidakpastian Tarif Trump” di Tokyo Hub PIK2, Kabupaten Tangerang, Kamis (17/4/2025).

Selain sektor keuangan, Liza merekomendasikan sektor teknologi yang layak untuk dikoleksi. Menurutnya, sektor teknologi saat ini perlahan merangkak naik karena didukung kemajuan teknologi, seperti pembuatan robot dan penggunaan artificial intellegence (AI) di negara-negara maju.

“Jadi perusahaan Indonesia yang mulai bergerak ke arah situ (pembuatan robot dan penggunaan AI), kayaknya lagi dapat angin segar saat ini,” ujar Liza.

Di sisi lain, Liza menyarankan investor untuk melakukan aksi speculative buy atau buy on weakness saat harga saham berfluktuatif di tengah ketidakpastian perang dagang global. Harapannya, harga saham yang dibeli akan meningkat di masa depan.

Kendati demikian, Liza mengatakan investor juga perlu memperhatikan manajemen keuangan yang cukup disiplin. Dia menyarankan, setidaknya menyisihkan 30% dana dari total dana trading masing-masing.

Dikatakan Liza, investor juga perlu merencanakan strategi pembelian saham dalam jangka pendek (short term investment) dan jangka panjang (long term investment). Hal ini melihat harga saham yang kian menarik, bahkan berada pada support bottom.

“Untuk jangka panjang, mereka juga boleh melakukan akumulasi harga saat ini untuk ditahan misalkan sampai akhir tahun. Siapa tahu nanti The Fed akan memotong suku bunganya, walaupun sekarang higher or longer,” tambah Liza terkait sektor keuangan dan teknologi.

Sentimen: positif (92.8%)