Sentimen
Negatif (98%)
17 Apr 2025 : 13.50
Partai Terkait
Tokoh Terkait

AS Beri Syarat Jika Palestina Ingin Israel Hentikan Serangan ke Gaza

17 Apr 2025 : 13.50 Views 66

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Internasional

AS Beri Syarat Jika Palestina Ingin Israel Hentikan Serangan ke Gaza

PIKIRAN RAKYAT - Jumlah korban tewas akibat serangan Israel penjajah ke Gaza sejak Oktober 2023 hingga saat ini telah mencapai 51.025 orang dan 116.343 warga lainnya mengalami luka-luka.

Semakin banyaknya jumlah korban akibat serangan Israel ini juga diperparah dengan blokade bantuan internasional yang sama sekali tidak bisa memasuki Gaza lebih dari sebulan terakhir.

Hal ini jelas menuai kecaman dunia dan Israel penjajah telah didesak untuk segera menghentikan serangan dan membuka jalur bantuan internasional gar rakyat Gaza tidak menghadapi situasi yang semakin sulit.

Soal situasi di Gaza, utusan utama Presiden AS Donald Trump, Adam Boehler mengatakan serangan ke Gaza bisa dihentikan jika kelompok pejuang Palestina, Hamas membebaskan semua tawanan yang tersisa.

"Saya dapat memberitahu Anda bahwa pertempuran akan segera berakhir, segera jika para sandera dibebaskan. Pada hari para sandera dibebaskan, pertempuran akan berakhir," katanya dilaporkan Al Jazeera.

Boehler menegaskan saat ini ‘bola’ ada di tangan Hamas soal situasi di Gaza. Namun, jika semua tahanan belum dibebaskan maka tidak akan ada perubahan berarti terkait situasi Gaza.

"Mereka dapat menghubungi kapan saja. Hamas dapat mengakhiri ini. Tidak ada tindakan yang akan diambil sebelum semua sandera dibebaskan,” tuturnya.

"Langkah pertama adalah membebaskan semua sandera. Langkah kedua adalah, mari kita selesaikan masalah ini hari berikutnya," ujarnya.

Boehler tidak menjelaskan secara gamblang soal ‘hari berikutnya’. Namun, dia merujuk pada usulan Trump dalam pemindahan massal warga Palestina dari Gaza ke negara lain.

Menanggapi hal ini, Hamas mengatakan pihaknya hanya akan membebaskan lebih banyak tawanan jika kesepakatan baru untuk mengakhiri pertempuran dicapai terlebih dahulu. Kesepakatan semacam itu perlu mencakup jaminan yang sejauh ini terbukti tidak berhasil, termasuk penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza.

Pada perjanjian gencatan senjata enam minggu lalu, 33 tawanan yang ditahan di Gaza telah dibebaskan Hamas dalam tahap pertama gencatan senjata.

Kala itu, pembebasan tawanan merupakan salah satu kesepakatan setelah meningkatnya bantuan kemanusiaan ke Gaza dan pembebasan tahanan Palestina yang ditahan oleh Israel.

Tahap kedua, yang disetujui secara prinsip, dimaksudkan untuk membebaskan semua tawanan yang tersisa di Gaza dengan imbalan penghentian pertempuran secara permanen. Tahap ketiga dimaksudkan untuk membebaskan semua jenazah tawanan dan melaksanakan rencana rekonstruksi.

Namun, negosiasi gagal setelah tahap pertama perjanjian selesai, dan Israel segera melancarkan serangan lagi. Selain mereka yang tewas, PBB mengatakan sedikitnya 500.000 warga Palestina telah mengungsi dalam pertempuran terakhir.***

Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

Sentimen: negatif (98.5%)