Sentimen
Positif (94%)
17 Apr 2025 : 12.47
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: Washington

Selain Tarif Impor AS, Ini Hal yang Dibahas Menlu RI dan Menlu AS, Salah Satunya Terkait Gaza

17 Apr 2025 : 12.47 Views 31

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Selain Tarif Impor AS, Ini Hal yang Dibahas Menlu RI dan Menlu AS, Salah Satunya Terkait Gaza

PIKIRAN RAKYAT - Bertemu dengan Menlu AS Marco Rubio di Washington DC, Rabu 16 April 2025, Menlu RI Sugiono membahas sejumlah hal selain tarif impor AS. Sugiono bertolak lebih dahulu ke AS pada 14 April 2025. Lalu, disusul oleh anggota delegasi lainnya sehari setelahnya.

Anggota delegasi yang dipimpin Airlangga Hartarto ini terdiri dari Wakil Ketua Ekonomi Nasional Mari Elka Pangestu, Menkeu RI Sri Mulyani Indrawati, Wakil Menkeu Thomas Djiwandono, dan Menkeu Sri Mulyani.

Kedatangan mereka bertujuan untuk bernegosiasi seputar tarif impor AS. Mereka akan bernegosiasi dari tanggal 16 hingga 23 April 2025. Pemerintah Indonesia akan mengajukan sejumlah tawaran strategis.

Sugiono mengutarakan bahwa Pemerintah Indonesia telah melakukan sejumlah deregulasi investasi asing. Deregulasi ini mempermudah dan menciptakan situasi yang kondusif bagi mereka.

Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Tammy Bruce, mengutarakan bahwa penting bagi kedua negara untuk memajukan kerja sama kemitraan strategis. Marco Rubio pun menyambut positif upaya Pemerintah Indonesia untuk menciptakan hubungan dagang dengan negaranya secara adil.

Kedua Menlu akan membahas juga kerja sama bidang pertahanan dan keamanan. Salah satunya terkait permasalahan keamanan di Laut Cina Selatan.

Keduanya pun membahas juga seputar konflik Israel dengan Palestina. Sugiono mengutarakan bahwa Pemerintah Indonesia siap mengevakuasi warga Gaza korban Perang. Bila disetujui pihak terkait, maka evakuasi ini akan dilaksanakan.

Marco Rubio pun menyampaikan apresiasi terhadap Pemerintah Indonesia atas pemulangan warga negaranya yang dideportasi dari Amerika Serikat. Ia pun menegaskan kepada Pemerintah Indonesia bahwa penting untuk menekan Iran tak mendanai aktivitas terorisme.

Terkait tawaran yang diajukan Indonesia mencakup empat hal. Pertama, Investment Framework Agreement. Kedua, proposal deregulasi Non-Tariff Measures. Ketiga, meningkatkan impor dan investasi dari AS melalui pembelian migas. Keempat, insentif fiskal dan non-fiskal.

Seperti yang sudah diketahui, Pemerintah AS menetapkan tarif resiprokal 32% untuk produk impor yang didatangkan dari Indonesia. Namun, pemberlakuannya ditunda hingga 90 hari mendatang.***

Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

Sentimen: positif (94%)