Sentimen
Negatif (100%)
16 Apr 2025 : 08.59

Abu Obeida: Serangan Udara Israel Putuskan Kontak Kami dengan Penahan Sandera Edan Alexander - Halaman all

16 Apr 2025 : 08.59 Views 25

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Internasional

Abu Obeida: Serangan Udara Israel Putuskan Kontak Kami dengan Penahan Sandera Edan Alexander - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM - Juru bicara sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, Abu Obeida mengatakan bahwa pihaknya kehilangan kontak dengan kelompok yang menahan tentara Israel-AS Edan Alexander.

Melalui Telegram, Abu Obeida mengatakan bahwa kontak yang telah terputus ini terjadi tepat setelah Israel melancarkan serangan udara di Gaza.

Meski begitu, saat ini pihaknya tengah berusaha mengubungi kelompok tersebut untuk memastikan keadaan Edan Alexander.

"Kami umumkan bahwa kami kehilangan kontak dengan kelompok yang menahan prajurit Edan Alexander setelah serangan langsung ke lokasi mereka. Kami masih berusaha menghubungi mereka saat ini," kata Abu Obeida, dikutip dari Palestine Chronicle.

Menurut Abu Obeida, Israel sengaja mengebom lokasi tersebut.

"Tentara pendudukan sengaja mencoba menghilangkan tekanan terhadap berkas tahanan berkewarganegaraan ganda untuk melanjutkan perang genosida terhadap rakyat kami," katanya.

Sebelumnya, Hamas telah merilis video yang memperlihatkan Alexander dalam keadaan hidup.

Dalam video yang dirilis pada hari Sabtu (12/4/2025), Alexander tampak memohon kepada presiden AS, Donald Trump untuk turun tangan dalam membebaskan para sandera Israel.

Tentara berusia 21 tahun ini menganggap bahwa PM Israel Benjamin Netanyahu berbohong.

Menurutnya, Netanyahu hanya mengumbar janji untuk membebaskan sandera tapi hingga saat ini, janji tersebut tidak ditepati.

Oleh karena itu, Alexander meminta Trump untuk tidak mempercayai kebohongan Netanyahu.

Ini bukan pertama kalinya Alexander muncul dalam sebuah video Hamas.

Alexander sebelumnya pernah muncul pada 30 November 2025.

Saat itu, ia mengungkapkan tidak ingin bernasib sama dengan rekannya, Hersh Goldberg-Polin.

Polin dinyatakan tewas setelah terkena tembakan oleh tentara Israel.

Sementara itu, utusan khusus Trump, Steve Witkoff mengatakan kepada wartawan di Gedung Putih pada bulan Maret bahwa ia telah memiliki rencana untuk membebaskan Alexander.

Alexander merupakan sandera AS terakhir yang masih berada di Gaza.

Witkoff mengatakan bahwa Alexander adalah sandera yang diprioritaskan untuk dibebaskan.

"Alexander merupakan prioritas utama bagi kami," kata Witkoff, dikutip dari Al Jazeera.

Potensi pembebasan Alexander menjadi pusat pembicaraan sebelumnya yang diadakan antara pemimpin Hamas dan negosiator AS Adam Boehler bulan lalu.

Militer Israel mengatakan total 147 tawanan telah dibebaskan.

Terkahir, Hamas membaskan 38 tawanan berdasarkan perjanjian gencatan senjata terakhir yang dimulai pada 19 Januari.

Namun dilaporkan bahwa 58 tawanan masih berada di Gaza.

Adapun 34 di antaranya telah meninggal dunia.

Sementara itu, situasi di Gaza semakin memburuk.

Tentara Israel memperbarui serangannya di Gaza pada tanggal 18 Maret, menghancurkan perjanjian gencatan senjata dan pertukaran tahanan pada tanggal 19 Januari.

Akibat serangan Israel, sebanyak 51.000 warga Palestina tewas.

Sebagian besar korban serangan brutal Israel adalah wanita dan anak-anak.

(Tribunnews.com/Farrah)

Artikel Lain Terkait Abu Obeida, Sandera Israel dan Konflik Palestina vs Israel

Sentimen: negatif (100%)