Bojonegoro -

Pemkab Bojonegoro akhirnya menjatuhkan sanksi terhadap Camat Kasiman Novitasari yang viral menggunakan mobil dinas untuk mudik lebaran. Novitasari dijatuhi sanksi teguran dan pemotongan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) 25 persen.

Sanksi yang dijatuhkan itu dibenarkan Wakil Bupati Bojonegoro Nurul Azizah. Nurul menyebut sanksi tersebut karena buntut Novitasari mudik lebaran ke Sumatera menggunakan mobil dinas.

"Sanksi teguran tertulis dan pemotongan TPP 25% selama 3 bulan," kata Nurul, Senin (15/4/2025).

Wabup Nurul juga menegaskan bahwa tindakan yang diambil Pemkab Bojonegoro ini merupakan bentuk penegakan disiplin dan komitmen Pemkab Bojonegoro. Terutama dalam menjaga integritas aparatur sipil negara (ASN).

Pemberian sanksi terhadap Novitasari ini dilakukan setelah melalui proses pemeriksaan oleh Inspektorat dan Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Bojonegoro.

Hasilnya, Novitasari terbukti ditemukan adanya pelanggaran dalam penggunaan kendaraan dinas untuk kepentingan pribadi di luar wilayah tugas.

Tak hanya teguran dan sanksi pemotongan, Novita juga akan mendapatkan pembinaan. Novitasari sendiri telah dipanggil oleh Nurul dan telah menyampaikan maaf dan siap menerima sanksi apapun.

"Kami sebagai ASN tentunya siap mentaati aturan dan menerima pembinaan yang dilakukan oleh pembina kepegawaian, dan kami mengucapkan terimakasih atas perhatiannya dan kami (berjanji) tidak akan mengulanginya lagi," kata Novitasari.

Dalam video berdurasi 17 detik tampak mobil dinas dari belakang melaju dengan kecepatan tinggi di jalan tol wilayah Lampung. Dari dalam video tersebut terdengar suara perekam.

"Tertangkap basah mobil pejabat, letter S di jalan tol Sumatera Lampung, ini bukan pelat Sumatra ya dipakai dinas di hari raya Idul Fitri," demikian suara perekam dalam video seperti yang didengar detikJatim, Minggu (6/4/2025).

(abq/iwd)