Sentimen
Negatif (87%)
14 Apr 2025 : 00.06
Informasi Tambahan

Event: CFD

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: Bendungan Hilir, Cikarang, Madiun, Tanah Abang

Kasus: covid-19

Tokoh Terkait

Cerita Iin Jualan Pecel Madiun di CFD, Mulai Persiapan dari Jam 1 Dini Hari Megapolitan 14 April 2025

14 Apr 2025 : 00.06 Views 11

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Metropolitan

Cerita Iin Jualan Pecel Madiun di CFD, Mulai Persiapan dari Jam 1 Dini Hari
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        14 April 2025

Cerita Iin Jualan Pecel Madiun di CFD, Mulai Persiapan dari Jam 1 Dini Hari Tim Redaksi JAKARTA, KOMPAS.com -  Minggu pagi selalu menjadi waktu tersibuk bagi Iin (43) dan anak-anaknya. Sejak pukul 01.00 WIB dini hari, mereka sudah mulai mempersiapkan berbagai bahan untuk berjualan nasi pecel di area car free day (CFD) Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat. “Siap-siapnya dari jam 01.00 pagi,” kata Lili (23), anak dari Iin saat ditemui di tenda kios Pecel Madiun Pak De Rus di CFD Sudirman-Thamrin, Minggu (13/4/2025). Iin berujar, ia dan anak-anaknya memulai dengan memotong dan merebus sayuran. Setelah itu, mereka menggiling kacang tanah bersama bahan lainnya untuk membuat bumbu pecel yang nantinya akan disiramkan ke atas sayuran sebelum disajikan. “Persiapannya ya potong, rebus sayur, bikin bumbu kacangnya, digiling,” jelas Iin. Sementara itu, gorengan disiapkan terakhir, setelah semua bahan dan peralatan tersedia agar pelanggan bisa menikmatinya dalam keadaan hangat. Sekitar pukul 03.00 WIB, Iin dan tim berangkat dari Cikarang menggunakan mobil, membawa semua perlengkapan berupa tenda, meja, kursi, piring, dan seluruh bahan makanan ke lokasi CFD. “Ke sininya pake mobil, buat bawa semua barangnya ini, tenda, meja, kursi, piring-piringnya, bahannya,” jelas Iin. Iin mulai berdagang Pecel Madiun di CFD sejak awal CFD diperkenalkan pada publik, tepatnya pada 2001 silam. Ia memilih menjual Pecel Madiun karena adanya pengaruh saudara-saudaranya asal Madiun yang menjajakan jenis makanan yang sama. Kedua anak perempuannya pun ikut membantu Iin sejak masih duduk di bangku sekolah, khususnya saat akhir pekan. “Kalau hari Minggu kan enggak ada kegiatan, jadi milih ikut dagang, karena ibu ada beberapa tempat juga,” tutur Lili. Bahkan, Lili menyebutkan siap untuk meneruskan usaha ibunya itu sebagai karirnya. “Insya Allah sih bakal nerusin ya. Apalagi target pasarnya udah banyak,” jelasnya. Ramainya peminat Pecel Madiun Pak De Rus ini membuat Iin memiliki beberapa cabang. Sebelum tutup karena pandemi Covid-19, Iin pernah berjualan Pecel Madiun di sebuah kantin kantor daerah Sudirman. Namun, kini Iin hanya melanjutkan Pecel Madiun yang ia jajakan di kantin kantor daerah Tanah Abang, Jakarta Pusat dan area CFD saja. Ke depannya, Lili mengaku bahwa ia dan keluarganya berencana memperluas usaha dengan membuka cabang baru di Cikarang. “Rencananya sih juga mau buka cabang di Cikarang. Jadi kalau hari biasa di Cikarang, hari Minggu di Jakarta (CFD),” jelas Lili. Iin dan anaknya tidak hanya berjualan di CFD Sudirman-Thamrin. Ada kalanya, mereka memilih berjualan di CFD Tosari, Bendungan Hilir, dan lokasi lainnya. Copyright 2008 - 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: negatif (87.7%)