Jakarta (ANTARA) - Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) mengatakan bahwa kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2025 berkat sinergi Polri, pemerintah, serta para pemangku kepentingan lainnya.

"Penanganannya bagus. Tahun ini lebih bagus karena terlihat koordinasinya bagus sehingga lancar," kata Ketua Umum GP Ansor Addin Jauharudin dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

Menurutnya, salah satu faktor lancarnya arus lalu lintas selama mudik Lebaran adalah penerapan kebijakan sistem satu arah atau one way yang diterapkan kepolisian.

"Dengan adanya kebijakan one way jalur arah balik, luar biasa bisa membantu kelancaran lalu lintas," katanya.

Adapun pada masa mudik tahun ini, sejumlah anggota GP Ansor juga turun ke lapangan untuk membantu kelancaran mudik.

"Kami pun dengan posko-posko Banser (Barisan Ansor Serbaguna) yang banyak membantu di lapangan sangat terasa," ucapnya.

Polri telah selesai melaksanakan Operasi Ketupat 2025. Operasi untuk mengamankan pelaksanaan mudik Lebaran yang berlangsung sejak 26 Maret sampai dengan 8 April 2025.

Operasi tahun ini melibatkan seluruh pemangku kepentingan seperti TNI, Basarnas, BMKG, hingga Kementerian Perhubungan. Jumlah personel yang dikerahkan dalam operasi tersebut sebanyak 164.298 orang.

Berdasarkan data Integrated Road Safety Management System (IRSMS) Korlantas Polri pada periode 21 Maret hingga 11 April 2025, kecelakaan lalu lintas pada masa Lebaran 2025 tercatat sebanyak 4.640 kasus atau turun sebesar 34,31 persen jika dibandingkan dengan angkutan Lebaran tahun 2024.

Kementerian Perhubungan juga melaporkan total pergerakan kendaraan pribadi keluar masuk Jakarta pada masa angkutan Lebaran 2025 (21 Maret–11 April 2025) melalui jalan tol sebanyak 7.095.675 penumpang atau naik 8,48 persen dibandingkan tahun 2024.

Pewarta: Nadia Putri Rahmani
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2025