Sentimen
Negatif (100%)
12 Apr 2025 : 12.19
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Isuzu

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: Gresik, Lamongan, Sidoarjo, Surabaya, Tuban

Kasus: kecelakaan

Tokoh Terkait
Nurkholis

Nurkholis

Calon Jemaah Umrah Tewas Kecelakaan di Gresik, Pihak Travel Kembalikan Biaya Pendaftaran - Halaman all

12 Apr 2025 : 12.19 Views 9

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Regional

Calon Jemaah Umrah Tewas Kecelakaan di Gresik, Pihak Travel Kembalikan Biaya Pendaftaran - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak tujuh orang yang masih satu keluarga tewas kecelakaan di Kecamatan Duduksampeyan, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Kamis (10/4/2025) pagi.

Mobil Isuzu Panther yang ditumpangi para korban diduga oleng ke kanan dan menabrak bus yang datang dari arah berlawanan.

Saat kejadian, para korban sedang dalam perjalanan ke Bandara Juanda, Surabaya untuk mengantar umrah salah satu korban bernama Muhammad Aqib (27).

Rencana umrah tersebut gagal dan jenazah para korban dibawa ke Tuban, Jawa Timur untuk dimakamkan.

Setelah ditelusuri, Muhammad Aqib hendak berangkat umrah menggunakan travel Umrah Backpacker yang berkantor di Waru, Sidoarjo, Jawa Timur.

Koordinator Sales and Service Umrah Backpacker, Lathifatul Azizah, mengatakan korban mendaftar umrah bersama tujuh temannya dengan durasi perjalanan 12 hari.

“Ambil paket 12 hari, rencana kepulangan 22 April 2025,” ungkapnya.

Pihak travel telah mendatangi rumah duka untuk mengucapkan belasungkawa.

Biaya pendaftaran umrah yang telah lunas juga dikembalikan.

Sebelumnya, Plt Kasi Haji Kantor Kemenag Kabupaten Tuban, Moh Anshori, mengaku belum mengantongi travel umrah yang digunakan korban.

Menurutnya, aturan baru pembuatan paspor tidak memakai rekomendasi Kemenag.

“Terkait pemberangkatan umrah, tidak melalui Kemenag, biasanya yang menangani langsung dari biro travelnya. Kalau dulu ada aturan jika mau buat paspor harus ada rekom dari Kemenag, dua tahun terakhir sudah tidak diperlukan lagi,” imbuhnya.

Dibayari Bos di Bali

Diketahui, identitas para korban lain yakni Akhmad Basuki (ayah), Besar (kakek), Muhammad Al Fatih (adik), Wiwik Sunarti (bibi), Hafidz Gandawiharja (sepupu), serta Liskikah (nenek).

Kepala Desa Tuwiri Wetan, Wiji Santoso, mengatakan Muhammad Aqib belum menikah dan bekerja di Bali.

“Aqib ini mendapatkan bonus dari bosnya (berangkat umrah). Selama ini ia bekerja di Bali,” ungkapnya, Kamis, dikutip dari TribunJatim.com.

Ia menambahkan, rombongan berangkat dari rumah di Tuban menggunakan mobil Isuzu Panther pada Kamis (10/4/2025) setelah salat Subuh.

“Mereka adalah warga Desa Tuwiri Wetan. Dan yang mau berangkat umrah bernama Aqib,” jelasnya.

Tetangga korban, Nur Khozin (56), menyatakan Muhammad Aqib berencana melamar kekasihnya sepulang dari ibadah umrah.

“Rencananya habis umrah mau lamaran,” bebernya.

Sehari sebelum meninggal, keluarga korban telah mengadakan syukuran keberangkatan umrah.

“Kemarin malam korban mengadakan tasyakuran, karena akan berangkat umrah,” lanjutnya.

Khozin mengenal Muhammad Aqib sebagai pemuda yang baik meski jarang di rumah lantaran bekerja di Bali.

Kekasih korban Aqib, Tasya, mengaku sempat mendapat pesan saat rombongan berangkat dari Tuban.

"Terasa jauh tapi dekat sama, semoga hidup yang lama," ujar Tasya membacakan pesan dari Aqib.

Tasya mengatakan, sudah setahun berpacaran dengan Aqib dan berencana menikah tahun depan.

Ia merasa heran lantaran korban tak mengangkat teleponnya dan mendapat kabar rombongan mengalami kecelakaan di Gresik.

"Saya sudah feeling, saya telepon terus tidak diangkat, akhirnya ada yang mengangkat dan baru tahu kecelakaan," terangnya.

Kronologi Kecelakaan

Kanit Gakkum Satlantas Polres Gresik, Ipda Andri Aswoko, mengatakan penyebab kecelakaan karena ban mobil sebelah kiri selip.

Awalnya, mobil yang dikemudikan oleh Akhmad Basuki (49) dari Tuban melewati Lamongan, kemudian Gresik.

Seluruh penumpang dan sopir masih satu keluarga bahkan ada anak berusia tiga tahun.

"Saat di TKP Jalan Raya Duduksampeyan, pengemudi mobil Panther hendak mendahului truk dari sisi kiri. Hingga ban mobil sebelah kiri keluar ke bahu jalan," katanya.

Sopir hendak mengembalikan mobil ke badan jalan, tetapi mobil justru selip dan oleng ke kanan melewati marka jalan.

"Saat bersamaan dari arah berlawanan (timur ke barat) melaju bus dengan nomor polisi S-7704-UA yang dikemudikan Suwarno, 46 tahun, asal Tuban. Sehingga terjadi kecelakaan," imbuhnya.

Mobil dan bus mengalami kerusakan parah karena kecepatannya tinggi.

Sopir serta kenek bus mengalami patah tulang dan telah menjalani perawatan di RS Semen Gresik.

Sedangkan tujuh penumpang mobil meninggal di lokasi dan di rumah sakit.

"Empat orang meninggal dunia di TKP, tiga korban sempat kritis dinyatakan meninggal dunia juga. Jadi seluruh penumpang mobil Panther sebanyak tujuh orang meninggal dunia, kami temukan paspor," terangnya.

Sebagian artikel telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Terkuak Travel Calon Jemaah Umrah Asal Tuban yang Tewas Kecelakaan di Gresik, Daftar Bersama 7 Teman

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJatim.com/Willy Abrham/Nurkholis)

Sentimen: negatif (100%)