Sentimen
Positif (100%)
11 Apr 2025 : 21.28
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Tiongkok

Pertama di Dunia, China Luncurkan Senjata Monster 16 Laras: Misi Lenyapkan Ribuan Drone AS-Taiwan - Halaman all

11 Apr 2025 : 21.28 Views 12

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Internasional

Pertama di Dunia, China Luncurkan Senjata Monster 16 Laras: Misi Lenyapkan Ribuan Drone AS-Taiwan - Halaman all

Pertama di Dunia, China Luncurkan Senjata Monster 16 Laras: Misi Lenyapkan Puluhan Ribu Drone AS-Taiwan

TRIBUNNEWS.COM - Guna meningkatkan kemampuan dalam peperangan anti-drone dan menetralisir roket, rudal, dan helikopter yang terbang rendah, militer China dilaporkan sukses mengembangkan sistem persenjataan baru yang dilengkapi meriam 16 laras.

Menurut lansiran GT, media yang dikelola pemerintah China, sistem persenjataan pertama di dunia dari jenis ini juga dapat secara efektif melawan kawanan pesawat tak berawak alias drone.

"Sistem pertahanan udara baru ini dikenal sebagai sistem senjata anti-pesawat tak berawak dan anti-serangan rudal," tulis laporan tersebut, dikutip Jumat (11/4/2025) .

Sistem Senjata Monster 16 Laras

Yu Bin, kepala perancang sistem persenjataan ini, berbicara dalam sebuah wawancara yang dilaporkan GT, menjelaskan tentang mekanisme dan cara kerja senjata yang berjuluk 'monster' tersebut dalam menembakkan peluru.

Ia mengatakan senjata itu melepaskan "serangan beruntun," sama halnya seperti menembakkan peluru secara beruntun.

Tanpa menyebut spesifikasi teknis berapa peluru yang dimuntahkan dalam rotasi laras per menit, Yu menyebut amunisi-amunisi yang ke luar dari laras senapan bergerak secara serentak ke arah target.

"Rentetan tembakan dapat mencakup semua posisi target yang masuk, secara efektif mencegat target dengan bergerak dari area yang luas ke suatu titik yang tepat," papar Yu.

Yu mengatakan jika senjata pertahanan udara konvensional menggunakan konsep intersepsi "titik ke titik", maka sistem baru persenjataan ini menggunakan konsep "pesawat ke titik".

Secara mudah diartikan pembidik yang menggunakan senjata baru ini akan menembakkan peluru tidak ke titik objek, yang lazimnya bergerak di udara.

"Konsep baru ini mengikuti arsitektur di mana beberapa senjata pertahanan udara ditembakkan bersama-sama untuk meningkatkan kepadatan tembakan dan kemungkinan intersepsi," kata Yu menjelaskan.

Senjata baru tersebut adalah sistem pertahanan udara jarak dekat yang dilengkapi dengan meriam 16 laras untuk menembakkan “amunisi unik.”

Unik yang dimaksud adalah bentuk yang tidak seperti peluru konvensional, namun memngikuti kontur laras meriam.

Yu menambahkan, sistem persenjataan ini tidak tersedia (dijual) secara global.

"Ini adalah sistem pertama di dunia yang mampu mencegat ancaman udara seperti kawanan pesawat tak berawak (drone)," katanya.

GT melaporkan kalau sistem persenjataan tersebut memiliki kecepatan isi ulang yang cepat, kepadatan tembakan tinggi, ukuran rentetan tembakan yang dapat dikendalikan, daya rusak yang luar biasa, dan kemampuan untuk menemani pasukan dalam manuver.

SENJATA 16 LARAS - Penampakan senjata yang berjuluk monster dengan 16 laras meriam yang diluncurkan China. Senjata ini diumumkan sebagai senjata pertahanan udara, utamanya untuk menangkal serangan drone dan roket. Senjata Pertahanan Udara yang Hemat dan Efektif

Senjata pertahanan udara saat ini dinilai kesulitan menangani kawanan drone secara efektif.

"Senjata ini sering kali tidak dapat menangani serangan saturasi dan tidak hemat biaya. Namun, sistem senjata rentetan baru buatan China ini mengatasi masalah tersebut," menurut Yu.

Sistem ini telah berhasil menunjukkan kemampuannya untuk menembak jatuh semua drone kecil dengan satu serangan.

Ia juga dapat mencegat senjata yang diluncurkan dari udara dengan cepat seperti rudal yang tengah melesat.

Selain itu, ia dapat menangkal roket, mortir, dan peluru howitzer.

Yu menambahkan target utama sistem persenjataan ini adalah ancaman udara seperti kawanan pesawat tak berawak, pesawat sayap tetap, helikopter, dan rudal jelajah.

Namun, sistem persenjataan ini juga dapat menargetkan target permukaan tanah atau air bila diperlukan.

Yu menambahkan kalau sistem senjata ini bersifat modular dan dapat dipasang pada truk, kendaraan lapis baja, atau kapal perang.

Fu Qianshao, seorang pakar militer, mengatakan kepada GT kalau senjata baru ini akan efektif dan hemat biaya terhadap serangan pesawat tak berawak dan rudal.

Senjata rentetan itu menarik bagi pengguna dalam negeri dan pasar internasional karena ancaman dari pesawat tak berawak terus meningkat, kata Fu.

Dibuat untuk Melawan AS dan Taiwan

Pembaruan sistem persenjataan China ini dilaporkan untuk mengantisipasi manuver Amerika Serikat (AS) dan Taiwan yang telah bekerja sama untuk memenuhi Selat Taiwan dengan puluhan ribu drone.

Kepadatan tembakan senjata monster ini diklaim mampu melenyapkan drone-drone yang sudah disiapkan AS dan Taiwan tersebut.

Di sepanjang Selat Taiwan, AS telah mulai mengerahkan drone jarak jauhnya, seperti MQ-4C Triton.

Kementerian Pertahanan Taiwan telah memesan 3.500 pesawat tak berawak produksi dalam negeri untuk melawan China.

Selain itu, Taiwan memiliki rencana untuk mendirikan fasilitas pengujian kendaraan udara tak berawak (UAV) besar di Kabupaten Chiayi untuk membantu membangun rantai pasokan drone-nya.

Rencana pertahanan baru Taiwan menyoroti peran penting drone dalam berbagai operasi militer.

Drone ini akan memberikan peringatan dini dan mendukung komando dan kontrol di lingkungan yang menantang.

Selama fase berikutnya, dengan fokus pada perolehan kendali atas wilayah pesisir, pulau tersebut berencana menggunakan pesawat tanpa awak yang lebih kecil, seperti Albatross dan Chien-Hsiang, untuk peperangan elektronik dan mematikan sensor pesisir.

Terakhir, dalam fase di mana mereka mengamankan pendaratan di pantai, Taiwan akan mengerahkan drone yang lebih murah dan mudah diganti seperti ALTIUS 600M-V dan Capricorn.

Drone ini akan melakukan serangan tepat terhadap pasukan musuh dan memberikan informasi penargetan waktu nyata kepada pasukan darat.

Mengingat hal ini, Tiongkok berinvestasi secara signifikan dalam mengembangkan sistem antipesawat tak berawak baru, termasuk sistem senjata antipesawat tak berawak dan sistem senjata antiserangan rudal yang baru-baru ini diluncurkan .

(oln/GT/*)

Sentimen: positif (100%)