Sentimen
Positif (99%)
11 Apr 2025 : 16.33

Meksiko Larang Sekolah Jual Jajanan Cepat Saji demi Perangi Obesitas Anak

11 Apr 2025 : 16.33 Views 4

Detik.com Detik.com Jenis Media: Kesehatan

Meksiko Larang Sekolah Jual Jajanan Cepat Saji demi Perangi Obesitas Anak

Jakarta -

Pemerintah Meksiko melarang penjualan makanan cepat saji (junk food) di sekolah-sekolah. Ini sebagai langkah pemerintah untuk menekan angka obesitas dan diabetes warganya, khususnya anak-anak.

Dikutip dari CNN, produk olahan asin dan manis memang menjadi makanan pokok anak-anak sekolah Meksiko. Permasalah terkait pola makan ini yang ingin dibenahi oleh pemerintah setempat.

Berdasarkan aturan baru Meksiko, pihak sekolah wajib menghentikan penjualan makanan atau minuman dengan logo peringatan berwarna hitam. Logo ini menandakan bahwa makanan atau minuman tersebut mengandung kadar garam, gula, kalori, dan lemak yang tinggi.

Pihak sekolah juga diharuskan untuk menyediakan makanan alternatif cepat saji yang lebih bergizi seperti taco kacang dan air putih.

"Jauh lebih baik makan taco kacang daripada sekantong keripik kentang," kata Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum, dikutip dari dari CNN, Jumat (11/4/2025).

Menurut United Nations International Children's Emergency Fund (UNICEF), anak-anak di Meksiko mengonsumsi lebih banyak junk food dibandingkan negara-negara lain di Amerika Latin. Minuman manis dan makanan olahan menyumbang 40% dari total kalori yang dikonsumsi anak-anak dalam sehari.

Menurut data pemerintah setempat, sepertiga anak-anak di Meksiko sudah dianggap obesitas. Inilah alasan mengapa pemerintah berlaku tegas terkait aturan pola makan anak.

Sekolah yang melanggar aturan tersebut akan dikenai sanksi denda, mulai dari 545-5.450 dolar (Rp 9,1-91 juta).

Larangan yang dilakukan pemerintah Meksiko tersebut menjadi langkah untuk menjadikan sekolah sebagai ruang edukasi sekaligus penerapan gaya hidup sehat. Pemerintah berharap kepada orang tua untuk berperan aktif menyiapkan makanan sehat bagi anak-anak mereka di rumah.


(dpy/kna)

Sentimen: positif (99.8%)