Sentimen
Positif (88%)
11 Apr 2025 : 15.24
Informasi Tambahan

BUMN: Pertamina Patra Niaga, PT Pertamina

Event: Ramadhan

Grup Musik: APRIL

Posko RAFI sektor ESDM ditutup, catat penyaluran BBM naik 7 persen

11 Apr 2025 : 15.24 Views 7

Antaranews.com Antaranews.com Jenis Media: Ekonomi

Posko RAFI sektor ESDM ditutup, catat penyaluran BBM naik 7 persen

ini paling signifikan terlihat pada gasolin (bensin), jadi kenaikan sebesar 7 persen

Jakarta (ANTARA) - Posko Hari Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) 2025 sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ditutup, dan mencatat penyaluran bahan bakar minyak (BBM) naik sebesar 7 persen dibandingkan dengan hari biasa.

“Peningkatan konsumsi harian BBM selama RAFI dibandingkan kondisi penyaluran normal, ini paling signifikan terlihat pada gasolin (bensin), jadi kenaikan sebesar 7 persen,” ucap Direktur Bahan Bakar Minyak Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Sentot Harijady dalam penutupan posko nasional di BPH Migas Jakarta, Jumat.

Berbeda dengan bensin, gasoil atau produk solar dan turunannya mengalami penurunan sebesar 19 persen dibandingkan dengan penyaluran pada hari normal.

Penyaluran BBM tertinggi secara nasional pada produk bensin untuk arus mudik terjadi pada tanggal 29 Maret 2025, dengan kenaikan 25,68 persen dari penyaluran normal.

Sedangkan, untuk arus balik, terjadi pada tanggal 5 April 2025 dengan kenaikan 19,17 persen dari penyaluran normal.

Kemudian, penyaluran BBM tertinggi pada produk avtur untuk arus mudik terjadi pada tanggal 28 Maret 2025 dengan kenaikan 11,96 persen dari penyaluran normal.

Sementara itu, untuk arus balik terjadi pada tanggal 7 April 2025 dengan kenaikan 14,41 persen dari penyaluran normal.

Akan tetapi, penyaluran BBM pada periode 2025 lebih rendah apabila dibandingkan dengan 2024. Penyaluran bensin mengalami penurunan sebesar 6 persen apabila dibandingkan dengan tahun lalu, penyaluran avtur turun 4 persen, kerosene turun 9 persen, sedangkan penyaluran gasoil mengalami kenaikan sebesar 11 persen apabila dibandingkan dengan tahun lalu.

“Secara umum, kondisi ketahanan stok untuk BBM aman, baik gasoline, gasoil, kerosine, maupun avtur. Ketahanan stok berhasil terjaga pada kisaran 19–21 hari,” ucap Sentot.

Apabila dibandingkan dengan data dari Pertamina, terdapat perbedaan ihwal tingkat konsumsi gasoil pada 2025 dengan 2024. Sementara BPH menyatakan terdapat peningkatan, Pertamina justru mencatatkan penurunan.

Direktur Rekayasa dan Infrastruktur Darat Pertamina Patra Niaga Eduward Adolof Kawi memaparkan, tahun 2025, konsumsi gasoil sebesar 38.757 KL per hari, sedangkan pada tahun lalu sebesar 40.155 KL per hari.

Terlepas dari perbedaan tersebut, Pertamina mencatatkan hal yang serupa dengan BPH Migas.

Eduward memaparkan realisasi konsumsi BBM pada periode Lebaran 2025 mencapai 103.843 KL per hari, sedangkan tahun lalu berada di angka 105.081 KL per hari.

Di sisi lain, konsumsi avtur juga mengalami penurunan secara nasional, dari 12.501 KL per hari pada 2024, menjadi 12.160 KL per hari pada 2025.

“Kalau LPG mengalami kenaikan, berbeda dengan BBM. Tahun ini naiknya sekitar 4,2 persen, ya. Terdiri dari PSO dan yang non-PSO,” ucap Eduward.

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025

Sentimen: positif (88.9%)