Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: Prada, Versace
Tokoh Terkait
Prada Akuisisi Versace dengan Kesepakatan Senilai Rp23,1 Triliun - Halaman all
Tribunnews.com
Jenis Media: Internasional

TRIBUNNEWS.COM – Dua rumah mode ternama asal Italia, Prada dan Versace, kini akan berada di bawah satu atap.
Prada setuju untuk membeli Versace dari pemiliknya, Capri Holdings, dengan nilai sebesar $13,75 miliar atau sekitar Rp23,1 triliun, menurut laporan The Hollywood Reporter.
Kesepakatan ini diharapkan rampung pada paruh kedua tahun ini, sambil menunggu persetujuan dari regulator.
Capri menyatakan akan menggunakan dana dari penjualan tersebut untuk berinvestasi pada merek-merek lainnya, seperti Jimmy Choo dan Michael Kors.
Prada sendiri juga memiliki sejumlah merek ternama seperti Miu Miu, Church’s, dan Marchesi 1824.
Baik Prada maupun Versace telah menjadi bagian penting dalam dunia mode Hollywood.
Keduanya kerap dipakai oleh para selebriti di karpet merah dan memperkenalkan koleksi terbarunya dalam peragaan busana bergengsi.
“Versace adalah rumah mode mewah ikonik asal Italia yang didirikan 46 tahun lalu oleh Gianni Versace, dan terus dikembangkan melalui visi kreatif Donatella Versace,” ujar CEO Capri, John D. Idol, dalam pernyataan usai akuisisi tersebut.
“Selama enam tahun terakhir, kami telah membuat kemajuan signifikan dalam memposisikan ulang merek ini, dengan lebih menekankan warisan kemewahan dan keahlian luar biasa yang dimilikinya.”
“Melalui peningkatan pada produk, pemasaran, dan jaringan toko, merek ini kini berada dalam posisi yang kuat untuk pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan.”
“Kami yakin Prada Group adalah mitra yang tepat untuk membawa Versace memasuki era pertumbuhan dan kesuksesan berikutnya.”
Sementara itu, pimpinan Prada Group, Patrizio Bertelli, menyatakan:
“Kami sangat antusias menyambut Versace ke dalam Prada Group dan memulai babak baru bagi merek yang memiliki komitmen kuat terhadap kreativitas, keterampilan, dan warisan.”
“Kami bermaksud melanjutkan warisan Versace dengan merayakan serta menafsirkan ulang estetikanya yang berani dan abadi."
"Di saat yang sama, kami akan menyediakan platform yang kokoh, diperkuat oleh investasi berkelanjutan selama bertahun-tahun, dan berakar pada hubungan jangka panjang yang telah kami bangun.”
“Organisasi kami siap dan berada dalam posisi yang tepat untuk menulis bab baru dalam sejarah Versace, sambil tetap mengacu pada nilai-nilai inti grup dan menjalankannya dengan penuh keyakinan serta fokus yang tajam.”
Dari Gosip Menjadi Fakta
Menurut EurasiaBusinessNews.com, ketertarikan Prada Group untuk mengakuisisi pesaingnya di pasar barang mewah mulai terendus sejak Januari lalu.
Pada saat yang sama, dilaporkan bahwa Capri Holdings telah menyewa konsultan untuk mengevaluasi opsi tersebut dan mulai menghubungi beberapa calon pembeli potensial.
Sebelumnya, pada 2023, Capri Holdings sempat menyepakati merger dengan perusahaan induk lain yang bergerak di sektor barang mewah, yaitu Tapestry.
Namun, pada Oktober tahun lalu, pengadilan AS memblokir kesepakatan itu dengan alasan dapat merugikan konsumen dan karyawan.
Sejak itu, Capri menyatakan terbuka untuk kemungkinan menjual merek-merek individual yang dimilikinya.
Untuk membiayai transaksi ini, Prada Group berencana menerbitkan utang sebesar €1,5 miliar.
Ketentuan transaksi ini telah mendapatkan persetujuan dari dewan direksi Prada dan Capri Holdings.
Setelah regulator menyetujui kesepakatan ini, maka proses akuisisi diharapkan selesai pada paruh kedua tahun ini.
Langkah ini dinilai dapat memperkuat posisi kompetitif Prada terhadap para raksasa mode dunia seperti LVMH dan Kering SA.
Bagi Versace, ini menjadi kesempatan untuk bangkit dan memasuki tahap pengembangan baru di bawah kepemimpinan grup mode asal Italia tersebut.
Terkait Tarif Trump?
Masih mengutip EurasiaBusinessNews.com, sejumlah analis menilai bahwa kesepakatan antara Prada dan Versace terjadi di tengah ketidakpastian pasar global yang dipicu oleh kebijakan tarif Donald Trump.
Mereka khawatir bahwa perlambatan ekonomi global dan melemahnya daya beli konsumen dapat menghambat pemulihan industri barang mewah, yang baru mulai menunjukkan tanda-tanda kebangkitan pada akhir tahun lalu dan awal tahun ini.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Sentimen: positif (100%)