Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: Isuzu
Event: Ibadah Umroh
Kab/Kota: Gresik, Lamongan, Surabaya, Tuban
Kasus: kecelakaan
Kepribadian Calon Jemaah Umrah yang Tewas Kecelakaan di Gresik, Dapat Hadiah Umrah dari Bos di Bali - Halaman all
Tribunnews.com
Jenis Media: Regional

TRIBUNNEWS.COM - Rencana umrah Muhammad Aqib (27) gagal lantaran mobil yang ditumpanginya menabrak bus di Kecamatan Duduksampeyan, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Kamis (10/4/2025) pagi.
Pemuda asal Tuban, Jawa Timur tersebut, tewas dalam perjalanan ke Bandara Juanda, Surabaya.
Enam anggota keluarga yang turut mengantar Muhammad Aqib juga tewas akibat kecelakaan.
Identitas para korban lain yakni Akhmad Basuki (ayah), Besar (kakek), Muhammad Al Fatih (adik), Wiwik Sunarti (bibi), Hafidz Gandawiharja (sepupu), serta Liskikah (nenek).
Kepala Desa Tuwiri Wetan, Wiji Santoso, mengatakan Muhammad Aqib belum menikah dan bekerja di Bali.
“Aqib ini mendapatkan bonus dari bosnya (berangkat umrah). Selama ini ia bekerja di Bali,” ungkapnya, Kamis, dikutip dari TribunJatim.com.
Ia menambahkan, rombongan berangkat dari rumah di Tuban menggunakan mobil Isuzu Panther pada Kamis (10/4/2025) setelah salat Subuh.
“Mereka adalah warga Desa Tuwiri Wetan. Dan yang mau berangkat umroh bernama Aqib,” jelasnya.
Tetangga korban, Nur Khozin (56), menyatakan Muhammad Aqib berencana melamar kekasihnya sepulang dari ibadah umrah.
“Rencananya habis umroh mau lamaran,” bebernya.
Sehari sebelum meninggal, keluarga korban telah mengadakan syukuran keberangkatan umrah.
“Kemarin malam korban mengadakan tasyakuran, karena akan berangkat umroh,” lanjutnya.
Khozin mengenal Muhammad Aqib sebagai pemuda yang baik meski jarang di rumah lantaran bekerja di Bali.
Kekasih korban Aqib, Tasya, mengaku sempat mendapat pesan saat rombongan berangkat dari Tuban.
"Terasa jauh tapi dekat sama, semoga hidup yang lama," ujar Tasya membacakan pesan dari Aqib.
Tasya mengatakan, sudah setahun berpacaran dengan Aqib dan berencana menikah tahun depan.
Ia merasa heran lantaran korban tak mengangkat teleponnya dan mendapat kabar rombongan mengalami kecelakaan di Gresik.
"Saya sudah feeling, saya telepon terus tidak diangkat, akhirnya ada yang mengangkat dan baru tahu kecelakaan," terangnya.
Kronologi Kecelakaan
Kanit Gakkum Satlantas Polres Gresik, Ipda Andri Aswoko, mengatakan penyebab kecelakaan karena ban mobil sebelah kiri selip.
Awalnya, mobil yang dikemudikan oleh Akhmad Basuki (49) dari Tuban melewati Lamongan, kemudian Gresik.
Seluruh penumpang dan sopir masih satu keluarga bahkan ada anak berusia tiga tahun.
"Saat di TKP Jalan Raya Duduksampeyan, pengemudi mobil Panther hendak mendahului truk dari sisi kiri. Hingga ban mobil sebelah kiri keluar ke bahu jalan," katanya.
Sopir hendak mengembalikan mobil ke badan jalan, teta[i mobil justru selip dan oleng ke kanan melewati marka jalan.
"Saat bersamaan dari arah berlawanan (timur ke barat) melaju bus dengan nomor polisi S-7704-UA yang dikemudikan Suwarno, 46 tahun, asal Tuban. Sehingga terjadi kecelakaan," imbuhnya.
Mobil dan bus mengalami kerusakan parah karena kecepatannya tinggi.
Sopir serta kenek bus mengalami patah tulang dan telah menjalani perawatan di RS Semen Gresik.
Sedangkan tujuh penumpang mobil meninggal di lokasi dan di rumah sakit.
"Empat orang meninggal dunia di TKP, tiga korban sempat kritis dinyatakan meninggal dunia juga. Jadi seluruh penumpang mobil Panther sebanyak tujuh orang meninggal dunia, kami temukan passport," terangnya.
Sebagian artikel telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Penyebab Sebenarnya Kecelakaan Maut Panther Jemaah Umrah di Gresik, Mobil Ringsek, 7 Meninggal Dunia
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJatim.com/Willy Abrham)
Sentimen: negatif (66%)