Sentimen
Positif (64%)
11 Apr 2025 : 14.02
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: Serang

Kasus: pengangguran

MoU CSR PIK 2 masih polemik, Pemkot Serang berencana bangun pelabuhan peti kemas

11 Apr 2025 : 14.02 Views 7

Elshinta.com Elshinta.com Jenis Media: Ekonomi

MoU CSR PIK 2 masih polemik, Pemkot Serang berencana bangun pelabuhan peti kemas

Sumber foto: Mamo Erfanto/elshinta.com. MoU CSR PIK 2 masih polemik, Pemkot Serang berencana bangun pelabuhan peti kemas Dalam Negeri    Editor: Sigit Kurniawan    Kamis, 10 April 2025 - 18:32 WIB

Elshinta.com - Ditengah polemik protes masyarakat soal Memorandum of Understanding (MoU) antara PIK 2 dengan Pemerintah Kota Serang soal Corporate Social Responsibility  (CSR). Wali Kota Serang berencana membangunan dermaga peti kemas di kawasan pelabuhan Karangantu, Kasemen, Kota Serang.

Rencana pembangunan dermaga peti kemas memang menjadi salah satu program Wali Kota-Wakil Wali Kota Serang saat masa kampaye. Program tersebut memang di harapkan oleh pasangan Wali Kota Serang  Budi- Agis untuk meningkatan Pendapatan asli Daerah (PAD) sekaligus menyerap pengguran. .

Wali Kota Serang, Budi Rustandi menyampaikan bahwa PIK 2 tidak ivestasi di Kota Serang karena berlawanan dengan program kita yakni industri besar dan pelabuhan peti kemas.

Program soal pembangunan industri besar serta pelabuhan peti kemas di harapkan mampu menaikan Pendapatan Asil Daerah (PAD) hingga 1 trilyun dan dapat menyerap tenaga kerja karena tingginya angka pengguran di Kota Serang.

"Selanjut ini tugas Ketua DPRD Kota Serang terkait perubahan Rencana Detail Tata Ruang, kemudian kami akan memohon ke pusat agar dapat membangun pelabuhan melalui swasta," kata Budi seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Mamo Erfanto, Kamis (10/4).

Lebih lanjut Budi Rustandi menyampaikan Selain di harapkan meningkatkan PAD, permasalahan pengangguran dan angka putus sekolah di Kota Serang sangat tinggi, maka dengan rencana pembangunan industri besar dan pelabuhan peti kemas diharapkan mampu menyerap tenaga kerja.

"Kita semua tau angka pengguran di Kota Serang tinggi, lalu ada angka putus sekolah mencapai 220 ribu orang berarti harus mencari ivenstasi yang besar agar meraka bisa masuk, karena yang putus sekolah juga sama warga indonesia, harus kita layani, harus mendapatkan haknya dan bisa bekerja yang layak dan sesaui UMR," ujarnya.

Menurut Budi, pihaknya harus menjelaskan kepada masyarakat, memastikan kepada masyrakat bahwa CSR PIK ini cuma Kota Serang tidak ada modus dalam rangka itu. "Ini sebagai langkah stategis saya ketika saya tidak membahas APBD tapi bisa melakukan pembagunan yang luar biasa di Kota Serang melalui CSR," tambahnya.

"Ini sangat penting, kenapa, karena saya tau dan mawas diri bahwa Kota Serang secara fiskal amat kecil, jauh banget, dan insallah jalan layang,flay over trondol, frontage, alun alun, PJU semua mereka akan berikan kepada kita tinggal menunggu rapat minggu depan. Tapi untuk ivestasi PIK 2 di Kota Serang tidak ada, kenapa, karena berlawanan dengan program Budi-Agis yakni membuat industri besar dan pelabuhan," tandasnya.

Untuk diketahui bahwa MoU PIK 2 bersama Pemerintah Kota Serang dan Forus CSR Kota Serang mendapat penolakan dari kalangan masyarakat, mulai dari lembaga swadaya masyarakat, ulama, dan para aktifis masyarakat karena mereka menilai CSR PIK dua di kwatirkan adan ada embel embel di belakangnya.

Sumber : Radio Elshinta

Sentimen: positif (64%)