Sentimen
Negatif (96%)
11 Apr 2025 : 11.59
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Lamongan, Surabaya

Sosok NA, Perawat Tewas Bareng Pacar di Kos Surabaya, Disebut Suka Suntik Tubuh Sendiri saat Sakit - Halaman all

11 Apr 2025 : 11.59 Views 11

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Regional

Sosok NA, Perawat Tewas Bareng Pacar di Kos Surabaya, Disebut Suka Suntik Tubuh Sendiri saat Sakit - Halaman all

TRIBUNNEWS.com - Seorang perawat perempuan berinisial NA (29) ditemukan tewas di kamar kosnya di lantai dua yang berada di kawasan Sidosermo, Wonocol, Kota Surabaya, Jawa Timur, Kamis (10/4/2025) siang.

Tak sendiri, NA tewas bersama sang kekasih, H (28).

Mengenai penyebab tewasnya NA dan H, pihak kepolisian masih menunggu hasil autopsi tim medis RS Bhayangkara Surabaya.

"Jenazah kami evakuasi ke RS Bhayangkara Surabaya untuk diautopsi," ungkap Kapolsek Wonocolo, Kompol Haryoko Widhi, Kamis, di lokasi kejadian, dilansir TribunJatim.com.

Sosok NA

NA merupakan seorang perawat yang bekerja di sebuah rumah sakit swasta Kota Surabaya.

Ia berasal dari Tunggunjagir, Mantup, Kabupaten Lamongan.

Dilansir Surya.co.id, NA sudah menyewa kosan di kawasan Sidosermo itu sejak 2024. Lokasi kosan diketahui dekat tempat kerja korban.

Saat ditemukan tewas, pihak kepolisian mengamankan suntikan dan beberapa ampul dari lokasi kejadian.

Sepupu korban, Nur Aprilianti, mengaku tidak tahu mengenai isi ampul tersebut.

Ia juga menyebut korban tidak mengidap penyakit.

Meski demikian, kata Aprilianti, korban kerap menyuntik tubuhnya sendiri saat sedang dalam kondisi sakit.

Menurutnya, apa yang dilakukan NA itu adalah hal wajar. Mengingat jadwal kerja NA yang padat sebagai perawat.

"Dia perawat, jadwal kerjanya padat. Jadi misalnya sakit gitu, dia infus sendiri, suntik sendiri aja. Kayak gitu aja sih," ungkap Aprilianti, Kamis.

Lebih lanjut, Aprilianti mengungkapkan NA berencana akan menikah dengan kekasihnya, H.

Selama ini, Aprilianti melihat hubungan NA dan H sangat harmonis, bahkan tidak pernah terlibat pertengkaran hebat.

Berdasarkan cerita NA kepada Aprilianti, korban mengaku akan dilamar H setelah sang kekasih lulus studi magister.

"Mereka adem-adem aja. Ada rencananya jenjang menikah, katanya setelah cowoknya lulus."

"Baru omongan aja mereka mau menikah. Perkiraan tahun ini," tutur dia.

Aprilianti mengatakan, H memang kerap berkunjung ke kosan NA.

Namun, menurut dia, H tak sampai menginap di kosan, sebab kekasih NA itu tinggal di apartemen di Surabaya.

"Lumayan sering (berkunjung ke kos NA). Kayaknya sampai larut malam aja (enggak nginap). Kayaknya (LH) ada apartemen," pungkas Aprilianti.

Kronologi NA dan H Ditemukan Tewas

Penemuan jasad NA dan H bermula dari Nur Aprilianti yang mendapat telepon dari kakak NA, Kamis.

Kakak NA yang berada di Lamongan, mengatakan pihak rumah sakit tempat NA bekerja, mencari sang adik sebab tak bisa dihubungi. Padahal, NA dijadwalkan mendampingi operasi.

Aprilianti lantas mendatangi kosan korban dan mendapati pintu tengah tertutup.

Ketika mengetahui pemilik kosan sedang tidak berada di tempat, Aprilianti memanggil tukang untuk membantu membuka pintu kamar NA.

Betapa kagetnya Aprilianti saat mendapati sepupu bersama kekasihnya dalam kondisi tergeletak dan tak bernyawa.

"Saya goyang-goyangin (jasad NA), saya bangunin nggak bisa, akhirnya saya turun untuk hubungi teman saya untuk telepon ambulan," cerita Aprilianti.

Pihak kepolisian langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) setelah menerima laporan.

Selama olah TKP, polisi mengamankan beberapa bukti, seperti alat suntik beserta jrarumnya dan botol kecil ampul bekas cairan obat.

Jasad NA dan H diketahui telah dievakuasi ke RS Bhayangkara Surabaya untuk diautopsi.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul BREAKING NEWS: Sejoli Ditemukan Tewas di Kamar Kos Surabaya, Salah Satunya Berprofesi Perawat dan di Surya.co.id dengan judul Gelagat NA Perawat yang Tewas Bareng Kekasih di Kamar Kos Surabaya, Ada Jarum Suntik dan Bekas Ampul

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunJatim.com/Surya.co.id/Luhur Pambudi)

Sentimen: negatif (96.9%)